Teknik Perbanyakan Tanaman Gaharu Dengan Metode Stek
Abstract
Jenis Aquilaria crassna ini lebih dikenal dengan nama gaharu.
Gaharu juga memiliki beberapa nama daerah seperti Tengkaras
(Kalimantan), Halim (Lampung), Alim (Batak) dan Eaglewood (Malaysia).
Untuk nama gaharu sendiri diambil dari Aguru sebuah kata dari bahasa
sansekerta yang bermakna kayu berat yang tenggelam dan memiliki
damar beraroma harum (Sidiyasa 1986). Menurut Depatemen Kehutanan
(2003) gaharu didefinisikan sebagai sejenis kayu dengan berbagai bentuk
dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi yang
berasal dari pohon atau bagian pohon penghasil gaharu yang tumbuh
secara alami dan telah mati sebagai akibat dari suatu proses infeksi yang
terjadi baik secara alami atau buatan pada suatu jenis pohon, yang pada
umumnya terjadi pada pohon Aquilaria sp. Di Indonesia terdapat 16 jenis
pohon penghasil gaharu, berasal dari 3 famili yakni Thymeleaceae,
Leguminoceae dan Euphorbiaceae, yang terbagi dalam 8 genus yakni
Aquilaria, Gonistylus, Aetoxylon, Enkleia, Wiekstromia, Girynops,
Excocaria, dan Dalbergia. Untuk genus yang memiliki kualitas gaharu
yang baik adalah Aquilaria. Genus Aquilaria ini adalah genus yang
persebaran alaminya di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan
pertumbuhannya pohon ini rata-rata memiliki tinggi 6-20 meter dengan ciri
khasnya adalah tata daun alternate dan ukuran daun yang pendek
(panjang 5-11 cm) dan ujung daun yang meruncing (Anonim 2007).
Menurut IUCN (International Union for Conservation of Nature and Natural
Resources) secara taxonomi Aquilaria crassna adalah sebagai berikut :
Collections
- Silviculture [13]