Keanekaragaman Flora Dan Spesies Invasif Di Areal Proyek Pt Supreme Energy Rantau Dadap Sumatera Selatan
Abstract
Kondisi flora atau tumbuhan pada areal pada areal kegiatan proyek merupakan hal
yang penting, karena kegiatan tersebut dapat berdampak pada kehadiran flora
tersebut. Tujuan dari survai ini untuk pemetaan kelas vagetasi, dan.menentukan
spesies tumbuhan yang memiliki kepentingan konservasi, endemik, dan spesies
invasif di sepanjang jalur transmisi dan jalur pipa brine. Survei flora dilakukan
dengan eksplorasi, dengan mencatat keberadaan spesies flora 20 m di kanan dan
kiri sepanjang jalur transmisi dan jalur pipa brine. Data vegetasi yang dicatat yaitu:
nama spesies (nama lokal/ilmiah), sebaran, status konservasi, endemik, dan invasif.
Hasil survei menunjukan tutupan vegetasi di lokasi survei terdiri dari hutan primer
pegunungan, hutan sekunder, vegetasi perdu, dan perkebunan kopi masyarakat
setempat di sekitar wilayah tersebut. Keanekaragaman flora teridentifikasisebanyak
47 spesies pohon, 33 spesies anggrek dan tumbuhan berbunga, serta 37 spesies
tumbuhan semak. Hanya satu speses tumbuhan di lokasi survei yang masuk dalam
daftar merah IUCN dengan kategori rentan (VU), yaitu Saurauia cauliflora. Selain
itu, terdapat enam spesies yang termasuk dalam kategori Least Concern (LC), yaitu
Podocarpus ruben, Acmelia panikulata, Mimosa pudica, Pennisetum purpurem,
Saccharum spontanum, Senna bicapsularis. Spesies endemik Sumatera
teridentifikasi Amorphophalus beccarii, dan spesies endemik Sumatera Selatan
teridentifikasi Vanda foetida. Anaphalis longifolia mempunyai habitat endemik di
hutan hujan pegunungan. Tumbuhan invasif atau berpotensi invasif di semak
belukar teridentifikasi sebanyak 35 spesies, baik spesies asli atauasing. Spesiesspesies asing yang invasif pada daerah survei khususnya jalur transmisi antara lain : Austroeupatorium inulaefolium, Musa acuminata, Pteristripartita, dan Clidemia
hirta.