Transportasi Sapi Potong Lokal Antar Pulau di Indonesia: Studi Kasus Transportasi dari Nusa Tenggara Timur ke Jakarta
Abstract
Transportasi ternak adalah bagian dari proses produksi ternak yang merupakan kegiatan rutin
dalam pola rantai pasokan ternak. Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki konsekuensi
mengangkut ternak dari produsen ke konsumen di pulau-pulau yang berbeda. Karakteristik ini
mempengaruhi pola transportasi dan rantai pasokan yang berbeda. Penelitian ini dilakukan
untuk mengevaluasi pola rantai pasokan sapi potong yang diangkut dari Nusa Tenggara Timur
(NTT) ke Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan survei menggunakan
kuesioner dan mengamati 6 pemasok sapi di Kabupaten Kupang NTT dan daerah Jakarta. Data
dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi potong yang paling
banyak dikirim dari NTT adalah sapi bali (Bos javanicus) dengan tujuan utama transportasi
adalah Jakarta, Jawa Barat, Banten, dan Pulau Kalimantan. Rata-rata sapi diangkut
menggunakan truk dan kapal dengan waktu tempuh hingga 7 hari dari NTT ke Jakarta. Pola
rantai pasokan sapi di pulau NTT yaitu peternak individu/kelompok ke pedagang antar daerah
dan ke pedagang antar provinsi. Sedangkan pola rantai pasokan setelah sapi potong tiba di DKI
Jakarta yaitu pedagang antar provinsi, pedagang perantara/pedagang feedlot, rumah potong
hewan/pemotong, dan konsumen akhir (hotel, restoran, institusi (horeka), pemroses daging,
dan konsumen rumah tangga). Panjangnya rantai pasokan dan kondisi transportasi sapi yang
belum ideal (kondisi truk dan kapal, penanganan, dan sumber daya manusia) menyebabkan
penurunan bobot sapi hingga 11,63%. Dapat disimpulkan bahwa pola rantai pasokan sapi
potong dari NTT ke Jakarta masih panjang dari segi pelaku usaha dan waktu tempuh yang
mengakibatkan penurunan bobot badan yang tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk
membuat standar prosedur operasi untuk transportasi antar pulau sapi potong lokal yang
memenuhi aspek kesejahteraan hewan untuk meminimalkan kerugian.
Collections
- Research Report [220]