Show simple item record

Microorganisms in Black Egg Yolk of Fresh Salted Duck Eggs

dc.contributor.authorPurnawarman, Trioso
dc.contributor.authorAfiff, Usamah
dc.contributor.authorNugraha, Adittya
dc.contributor.authorVindriati, Zukhrufa Vista
dc.date.accessioned2024-05-20T23:40:15Z
dc.date.available2024-05-20T23:40:15Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150688
dc.description.abstractTelur bebek merupakan salah satu hasil produk unggas yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi di masyarakat karena menjadi salah satu sumber protein hewani yang lezat, mudah diolah dan harganya terjangkau. Terdapat dua jenis telur bebek, yaitu telur bebek yang kerabangnya (shell) berwarna putih dan berwarna biru. Struktur telur bebek tidak berbeda dengan telur lainnya, yaitu kerabang, putih telur (albumin), dan juga kuning telur (yolk). Namun terdapat perbedaan dengan telur ayam, yaitu telur bebek memiliki rata-rata bobot dan ukuran yang lebih besar (Sumaryani dan Permatasari 2020). Selain itu, kerabang telur bebek lebih tebal dan memiliki pori-pori yang lebih sedikit dibandingkan ayam. Pori-pori yang jumlahnya sedikit pada kerabang tersebut merupakan salah satu faktor penyebab telur bebek dapat bertahan dan disimpan lebih lama (Simanjuntak et al. 2013). Telur bebek memiliki aroma khas yang kuat, yaitu bau amis. Hal ini menyebabkan telur bebek hanya digunakan dalam beberapa jenis makanan tertentu (Engelen et al. 2017). ...id
dc.language.isoidid
dc.titleMikroorganisme pada Black Egg Yolk Telur Bebek Asin Segarid
dc.titleMicroorganisms in Black Egg Yolk of Fresh Salted Duck Eggs
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record