Show simple item record

dc.contributor.authorJakaria
dc.contributor.authorPriyanto, Rudy
dc.contributor.authorUlum, Mokhamad Fakhrul
dc.contributor.authorSutikno
dc.date.accessioned2024-02-13T01:36:48Z
dc.date.available2024-02-13T01:36:48Z
dc.date.issued2023-12-15
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138336
dc.description.abstractPersilangan (crossbreeding) merupakan salah satu metode dalam bidang pemuliaan ternak yang dilkakukan untuk memperoleh kombinasi gen-gen yang menguntungkan sehingga dapat menghasilkan bibit atau bangsa baru dengan kemampuan produktivitas tinggi. Sapi Bali sebagai sapi asli Indonesia, tersebar hampir di seluruh Indonesia dengan jumlah populasi 27% dari total populasi sapi di Indonesia. Di sisi lain, pemanfaatan SDG ternak sapi Bali masih belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan produktivitasnya melalui persilangan dengan sapi Wagyu untuk menghasilkan daging berkualitas (premium). Sejak tahun 2019, melalui program SIKOMANDAN Kementrian Pertanian, program persilangan sapi Bali dengan sapi Wagyu telah dilakukan khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan saat ini telah lahir hasil silangan F1 (Bali 50%:Wagyu 50%) di masyarakat. Dalam konteks pemanfaatannya secara berkelanjutan, program persilangan sapi Bali dan sapi Wagyu harus dirancang secara komprehensif untuk menghasilkan bibit atau bangsa baru sapi potong penghasil daging premium, dan jika tidak dirancang dengan baik akan berdampak pada tercemarnya mutu genetik ternak yang ada khususnya sapi Bali. Oleh karena itu, jangka panjang program persilangan ini harus dilakukan dan dirancang untuk menghasilkan bibit atau bangsa sapi potong penghasil daging premium yang sampai saat ini belum pernah kita hasilkan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan yaitu (1) mendapatkan data dasar sifat produksi (pertumbuhan), kualitas daging dan sifat reproduksi pada sapi silangan Bali dan Wagyu (2) mendapatkan data genetik gen-gen penentu kualitas daging pada sapi silangan (Bali x Wagyu) dan (3) mendapatkan model persilangan terbaik yang akan digunakan sebagai salah satu metode untuk menghasilkan calon bibit atau bangsa baru sapi silangan (Bali x Wagyu) di Indonesia. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun dengan tempat penelitian di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Persilangan (cross-breeding) dilakukan dengan IB semen sapi Wagyu terhadap sapi Bali. Penentuan kualitas daging sapi silangan (Bali-Wagyu) dilakukan dengan citra ultrasound. Kajian genetik gen-gen pengontrol sifat kualitas daging dilakukan dengan analisis genom (DNA) melalui teknik PCR dan sekuensing. Luaran yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah (1) sebagai acuan dalam strategi program silangan (Bali-Wagyu) di Indonesia, (2) informasi dasar data fenotipik (pertumbuhan, kualitas daging) dan genetik gen-gen penentu kualitas daging, (3) hasil penelitian ini akan diterbitkan di jurnal nasional ilmiah nasional dan internasional, (4) menghasilkan jejaring kerjasama nasional, (5) dapat diaplikasikan bagi peternak dan industri peternakan, (6) hasil penelitian berpotensi diajukan untuk kekayaan intelektual atau paten, dan (7) dalam jangka panjang, menghasilkan bibit bangsa baru sapi pedaging penghasil daging premium Indonesia”. Adapun Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) dalam penelitian ini adalah skala 4-6 yaitu dari pelaksanaan penelitian ditingkat laboratorium lapang terbatas (mitra) dan pada akhirnya akan dilanjutkan atau diadopsi untuk diproduksi masal.
dc.language.isoidid
dc.titlePeningkatan Nilai Tambah Sapi Bali Melalui Cross-Breeding dengan Sapi Wagyu untuk Menghasilkan Bibit Sapi Potong Penghasil Daging Premiumid
dc.typeTechnical Reportid
dc.subject.keywordCross-breeding
dc.subject.keywordkualitas daging
dc.subject.keywordsapi Bali


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record