Show simple item record

dc.contributor.authorSitanggang, Azis Boing
dc.contributor.authorBudijanto, Slamet
dc.date.accessioned2024-02-13T01:25:43Z
dc.date.available2024-02-13T01:25:43Z
dc.date.issued2023-12-15
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/138329
dc.description.abstractKonsumen dewasa ini menuntut agar produk kesehatan maupun makanan dan minuman yang dikonsumsi diproses secara "berkelanjutan", aman dan memiliki "fungsionalitas dalam tubuh. Dengan demikian, isu terkait green synthesis dan produk kesehatan fungsional semakin meningkat. Penggunaan reaksi enzimatis yang dikombinasikan dengan teknologi membran dalam memproduksi fine chemicals merupakan salah satu desain reaktor sintesis yang tergolong pada konsep green synthesis. Saat ini kebutuhan antioksidan dan antihipertensi alami semakin meningkat. Penggunaan protein koro benguk (Mucuna pruriens L) sebagai parent protein untuk menghasilkan peptida bioaktif yang memiliki sifat sebagai antioksidan dan antihipertensi dapat menjadi bagian alternatif untuk menurunkan prevalensi hipertensi dan memenuhi kebutuhan antioksidan. Pada Tahun pertama penelitian ini (2022/2023), pengembangan reaktor membran enzimatis (RME) terotomatisasi sebagai desain reaktor untuk produksi peptida bioaktif telah dilakukan dan memiliki nilai technology readiness level (TRL) 5. Reaktor berbasis membran ultrafiltrasi ini dapat memfasilitasi hidrolisis protein Koro Benguk secara kontinyu pada nilai fluks atau waktu tinggal yang konstan. Kondisi operasi optimal untuk hidrolisis kontinyu dari protein Koro Benguk adalah waktu tinggal selama 9 jam, rasio enzim terhadap substrat sebesar 10%, dan penggunaan membran PES berukuran 5-kDa untuk pemisahan. Permeat yang dihasilkan menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan dengan nilai pengujian DPPH dan FRAP sebesar 0.28 dan 0.12 mg AEAC/mL, masing-masing, dan penghambatan enzim pengkonversi angiotensin (ACE) sebesar 83,28%. Fraksinasi lebih lanjut pada permeat dengan membran berukuran 2-kDa menghasilkan peningkatan aktivitas antioksidan dan penghambatan ACE, dengan nilai konsentrasi hambat maksimal setengah (IC50) sebesar 7.6 dan 0.6 µg protein/mL, masing-masing. LC-MS digunakan untuk mengidentifikasi peptida dari fraksi <2-kDa, dan disandingkan dengan dengan database BIOPEP-UWMM, Hasil penelitian menunjukkan bahwa peptida kcang Koro Benguk pada memiliki aktivitas utama sebagai inhibitor dipeptidil peptidase (DPP)-4 dan inhibitor ACE. Penelitian ini telah memenuhi semua target luaran, yakni menghasilkan prototipe membran reaktor yang terotomatisasi, dan publikasi pada Jurnal Innovative Food Science and Emerging Technologies (Elsevier, Q1, Impact Factor: 7.104; https://doi.org/10.1016/j.ifset.2023.103380) dan juga keikutsertaan dalam seminar internasional IUFOST World Food Congress 2022. Berdasarkan hasil ini, maka penelitian tahun ke-dua (2023/2024) dapat dilanjutkan yakni produksi peptida bioaktif dari konsentrat kacang Koro Benguk serta molecular docking antara potent peptide dengan ACE berdasarkan potensi aktivitas biologis hidrolisat yang dimiliki.
dc.language.isoidid
dc.titlePeptida Bioaktif Bersifat Antioksidan dari Tempe Koro Benguk: Desain Reaktor Sintesis, Produksi Kontinu dan Karakterisasi Aktivitas Biologisnyaid
dc.typeTechnical Reportid
dc.subject.keywordACE
dc.subject.keywordAntioksidan
dc.subject.keywordKoro Benguk
dc.subject.keywordpeptida bioaktif
dc.subject.keywordreaktor membran enzimatis


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record