Uji Efikasi Puding Dan Suplemen Okra Ungu (Abelmoschus Esculentus L.) Terhadap Perbaikan Biomarker Klinis Dan Nutrigenomik Pada Penderita Diabetes
Abstract
Pada tahun pertama ini, hasil akhir yang diharapkan adalah terdapatnya informasi terkait preferensi
masyarakat dalam pemanfaatan produk okra ungu sebagai terapi diet dalam penanganan Diabetes Melitus. Produk
yang dikembangkan berbahan dasar okra ungu adalah dalam bentuk puding dan suplemen. Puding dipilih karena
merupakan salah satu makanan penutup yang banyak diminati oleh semua kalangan usia. Sedangkan suplemen
dijadikan sebagai produk lainnya karena kepraktisan dalam konsumsinya sehingga memudahkan masyarakat.
Hingga saat ini, peneliti telah mencoba beberapa formulasi puding okra ungu yang sekiranya dapat diterima oleh
masyarakat untuk dikonsumsi sebagai salah satu camilan sehat guna menurunkan kadar gula darah. Penelitian
berfokus pada penemuan formulasi terbaik dari puding okra ungu melalui uji coba. Hingga saat ini sudah
dilakukan beberapa kali uji coba formulasi puding namun masih berlanjut untuk memperoleh tekstur, aroma, rasa,
dan warna terbaik. Uji coba formulasi dilakukan dengan memberikan beberapa perlakuan terhadap komposisi
bahan maupun proses pembuatan puding mulai dari penggunaan beberapa jenis agar, penambahan lendir, hingga
perbedaan proses pembuatan.
Sebelum melakukan uji coba, terlebih dahulu tim peneliti sebelumnya memperagakan pembuatan puding
okra sebagai formula dasar yang nantinya akan dijadikan acuan oleh tim peneliti. Peragaan pembuatan puding
(Gambar 1) diawali dengan blanching untuk mematikan mikroba pada okra sebelum digunakan. Blanching
dilakukan pada suhu 97°C selama 30 detik kemudian okra segera dimasukkan ke dalam air es untuk menghentikan
proses pemanasan selama 30 detik dan dikeringkan menggunakan tisu dapur untuk meminimalisir kadar air.
Setelah dilakukan blanching, sebagian okra dimaserasi menggunakan aquades selama 12 jam untuk mendapatkan
lendirnya dan sebagian lainnya dihaluskan menggunakan blender. Bahan lainnya seperti air, agar, buah naga, susu
skim, perasan lemon, sorbitol dan vanili dimasak secara terpisah yang kemudian akan dicampurkan dengan okra
halus dan juga lendir yang telah didapatkan. Namun formula dasar ini, puding okra ungu memiliki tekstur yang
lebih keras, serat yang masih kasar, serta bau langu yang mengganggu sehingga kurang dapat diterima oleh
konsumen. ...
Collections
- Research Report [220]