Show simple item record

dc.contributor.authorHidayat, Yayat
dc.date.accessioned2024-01-08T00:20:12Z
dc.date.available2024-01-08T00:20:12Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/133976
dc.description.abstractErosi tanah merupakan faktor utama penyebab kerusakan tanah pada daerah tropis dengan curah hujan tinggi (tropis basah) tak terkecuali pada lahan pertanian hortikultura. Lahan pertanian hortikultura terutama yang ditanamani tanaman sayuran (kentang, wortel, kubis, dan tanaman sayuran lainnya) biasanya diusahakan pada wilayah bertopografi tinggi dengan kelerengan yang curam-sangat curam. Sebagian besar pertanian hortikultura dilakukan pada tanah bertekstur lempung-lempung berdebu bahkan lempung berpasir seperti dikembangkan pada sentra produksi hortikulutura (Cisarua, Pangalengan, Ciwidey, Lembang Jawa Barat; Dieng Jawa Tengah; Brastagi Sumatera Utara; Kerinci Jambi, Malino Sulawesi Selatan, dan sentra produksi hortikultura lainnya). Tanah-tanah demikian peka terhadap erosi tanah sehingga potensi erosi tanah pada lahan pertanian hortikultura cukup tinggi. Resultan dari kondisi tanah yang peka erosi, terletak pada lereng curam, dan pengelolaan usahatani yang belum menerapkan teknik konservasi tanah dan air menyebabkan erosi tanah pada lahan pertanian hortikultura cukup tinggi. Lahan pertanian hortikultura saat ini telah kehilangan top soil dan produktivitasnya juga sudah mengalami penurunan yang signifikan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherDepartemen Ilmu Tanah Dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian IPBid
dc.titleKarakteristik Erosi Tanah Lahan Pertanian Hortikultura Dan Agroforestriid
dc.typeLearning Objectid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record