Show simple item record

dc.contributor.authorSari, Maryati
dc.contributor.authorSurahman, Memen
dc.contributor.authorSuharsi, Tatiek
dc.date.accessioned2010-05-06T02:00:37Z
dc.date.available2010-05-06T02:00:37Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13314
dc.description.abstractTanaman jarak kepyar (Ricinus communis) sebagai tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia, bahkan di lahan-lahan marginal, dan memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai sumber bioenergi dan bahan baku perindustrian, yaitu minyak castor Hambatan dalam pengembangan tanaman jarak kepyar adalah keterbatasan varietas yang dirilis oleh pemerintah yang belum mampu memenuhi keragaman iklim di Indonesia. Selama ini jarak kepyar masih berupa landrace-landrace yang belum jelas karakteristik dan mutunya. Disamping itu kultivar jarak kepyar biasanya banyak dijumpai dengan penampakan fenotipik yang berbeda, hal ini menandakan pentingnya pengetahuan tentang keanekaragaman genetik jarak kepyar yang sebenarnya. Karakteristik kultivar jarak kepyar dapat dilakukan berdasarkan deskripsi morfologi dan diperkuat dengan molekuler adalah sangat tepat. Penggunaan marka genetik melalui analisis RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) merupakan teknik yang lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dan banyak keunggulannya dibandingkan dengan teknik lainnya. Secara umum kegiatan penelitian ini bertujuan untuk memantapkan dasar yang kuat bagi pengembangan varietas jarak kepyar Indonesia. Manfaat penelitian adalah akan kontribusi terhadap peningkatan daya saing jarak kepyar Indonesia. Potensi hasil yang bisa didapat hingga akhir masa penelitian, diantaranya tersedia data base sumberdaya genetik dan ilmu pengetahuan mengenai jarak kepyar Indonesia, berdasarkan penanda morfologi dan molekuler. Penelitian ini terdiri dari eksplorasi dan karakterisasi. Lokasi eksplorasi dilakukan di beberapa tempat yang mewakili 4 provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat. Karakter yang diamati adalah karakter kuantitatif dan karakter kualitatif. Data kualitatif yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, diuji korelasinya tiap variable, dan analisis cluster. Sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskriptif, diuji korelasinya tiap variable, analisis komponen utama dan analisis cluster. Alat analisis yang digunakan adalah Minitab 14 dan SPSS 15.id
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleIdentifikasi k\Keragaman Genetik Menggunakan Marka Morfologi dan Marka Molekuler Menuju perakitan Varietas Unggul Jarak Kepyar (ricinus communis)id


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record