Show simple item record

dc.contributor.authorMarliyati, Sri Anna
dc.contributor.authorAries, Muhammad
dc.contributor.authorNurdiani, Reisi
dc.date.accessioned2023-11-17T02:46:19Z
dc.date.available2023-11-17T02:46:19Z
dc.date.issued2023-11
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/132448
dc.description.abstractPermasalahan gizi yang terjadi di Indonesia mencakup gizi kurang (underweight, stunting, KEK), gizi lebih (obesitas dan overweight), dan gangguan karena kurangnya asupan zat gizi mikro (anemia defisiensi besi) (Laswati 2019). Masalah anemia banyak dialami oleh masyarakat di dunia khususnya pada kelompok remaja, ibu hamil, wanita usia subur, dan anak usia sekolah. Berdasarkan data world health statistic pada tahun 2019, prevalensi anemia untuk kategori wanita reproduktif, termasuk remaja (usia 15-49 tahun) mencapai 29,9% (WHO 2021). Berdasarkan data Kemenkes (2019), prevalensi anemia di Indonesia untuk kelompok usia 15-24 tahun pada 2018 mencapai angka 32% (3-4 dari 10 remaja menderita anemia). Khusus untuk provinsi Jawa Barat, prevalensi masalah gizi ini lebih tinggi dari prevalensi nasional, yaitu mencapai mencapai 41,8%. Remaja putri umumnya lebih rentan terhadap anemia, hal ini berkaitan dengan menstruasi yang dialami setiap bulan (Nadiyah et al. 2022). Remaja merupakan masa peralihan atau perpindahan dari masa anak-anak ke dewasa, pada masa ini seseorang mengalami perubahan baik dari segi kognitif, fisik, maupun mental. Berdasarkan rentang usia, remaja dapat dibedakan menjadi 3 kategori yaitu remaja awal berusia12-15 tahun, remaja pertengahan berusia 16-18 tahun, dan remaja akhir dengan usia 18- 21 tahun (Kusumastuti dan Mastuti 2019). Peningkatan kebutuhan gizi umum terjadi pada masa remaja karena kelompok usia ini mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, serta cenderung memiliki aktivitas fisik lebih tinggi. Kecukupan gizi pada remaja perlu mendapatkan perhatian khusus, pemenuhan gizi yang kurang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya anemia (Jumiatun 2022). ...id
dc.description.sponsorshipDepartemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB dan Pemerintah Kabupaten Cirebon Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah
dc.language.isoidid
dc.titleDampak Ketidakpatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Terhadap Kejadian Anemia Di Kabupaten Cirebonid
dc.typeTechnical Reportid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record