Monografi Desa Lebani Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat

Abstract

Desa Lebani secara administratif terletak di Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Wilayah utara berbatasan dengan Desa Tapandullu, wilayah timur berbatasan dengan Desa Pangasaan. Wilayah selatan Desa Pasa’bu berbatasan dengan Desa Labuang Rano, dan pada wilayah barat berbatasan dengan Laut Selat Makassar. Luas Desa Lebani sebesar 1611.285489 hektar. Masing-masing dusun memiliki luasan wilayah: Dusun Nipa-nipa Selatan = 104.642156 hektar, Dusun Nipa-nipa = 97.319059 hektar, Dusun Uhaimanyang = 106.360882 hektar, Dusun Lebani Selatan = 136.427784 hektar, Dusun Lebani Utara = 157.637457 hektar, Dusun Angngantapoang = 280.79732 hektar, Dusun Salu-salu = 263.722453 hektar dan Dusun Meppang = 464.755259 hektar. Populasi Desa Lebani berjumlah 1.635 jiwa, dengan usia produktif sebanyak 1042 jiwa. Secara demografi di Desa Lebani terdiri dari 393 keluarga dengan jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 876 jiwa dan perempuan sebanyak 759 jiwa. Piramida penduduk Desa Lebani menggambarkan bahwa terdapat 1042 jiwa usia produktif. Sedangkan usia non produktif sebanyak 593 jiwa. Kondisi sandang, pangan dan papan Desa Lebani bisa terlihat di antaranya dari dengan mayoritas makan masyarakatnya yang sudah frekuensi 3 kali sehari. Konsumsi karbohidrat terbanyak adalah beras. Kualitas rumah penduuduk Desa Lebani mayoritas dalam kualitas cukup baik. Jumlah penduduk berdasarkan ijazah sekolah terakhir yang dimiliki di Desa Lebani terbagi dalam 7 (tujuh) kategori, yakni tidak punya ijazah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, D-1/D-2/D-3, dan D-4/S-1. Berdasarkan dari total jumlah penduduk di Desa Lebani sebanyak 1.635 jiwa, mayoritas penduduk Desa ini sebanyak 402 jiwa (24,59 persen) memiliki ijazah SD/sederajat, sedangkan paling sedikit hanya sebanyak 20 jiwa (1,22 persen) untuk kategori penduduk memiliki ijazah D-1/D-2/D-3. Sedangkan Ijazah SMP/ sederajat sebanyak 168 (10.28 persen), ijazah SMA/ sederajat sebanyak 325 (19.88 persen), dan ijazah D4/S1 sebanyak 63 (3.85 persen). Dari jumlah penduduk berdasarkan keikutsertaan JKN-KIS/BPJS Kesehatan, terdapat 820 jiwa yang tidak mengikuti keikutsertaan. 614 jiwa merupakan Penerima Bantuan Iuran yang tersebar proporsional di setiap dusun. Sebanyak 78 jiwa tercatat sebagai peserta mandiri, dan 123 jiwa sebagai PUIK Negara. dst ...