| dc.description.abstract | Desa Leppangan secara administratif berada di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat yang berbatasan dengan Desa Binanga dan Pundau di bagian utara, bagian timur berbatasan dengan Desa Paminggalan, bagian selatan berbatasan dengan Lalatedzong dan Puttada, dan bagian barat berbatasan langsung dengan berhadapan langsung dengan Selat Makassar. Desa ini terdiri dari 4 dusun. Desa ini terletak di Kecamatan Sendana. Luas Desa Leppangan sebesar 841,815 hektar. Masing-masing dusun memiliki luasan wilayah: Dusun Tammeambe = 70,353 hektar; Dusun Leppangan = 9,69 hektar; Dusun Leppangan Timur = 44,071 hektar; Dusun Tomarese = 717,701 hektar.
Jumlah keluarga di Desa Leppangan adalah 225 keluarga. Dari 225 keluarga yang tinggal terdapat 766 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 373 jiwa dan perempuan sebanyak 393 jiwa. Piramida penduduk Desa Leppangan menggambarkan bahwa terdapat 515 jiwa usia produktif. Sedangkan usia non produktif sebanyak 251 jiwa. Usia non produktif berkisar dari usia 0-14 tahun dan usia lebih dari 65 tahun.
Penduduk Desa Leppangan mayoritas makan dengan frekuensi 3 kali sehari, kemudian 2 kali sehari dan frekuensi makan lebih dari 3 kali sehari relatif sedikit. Terdapat 210 KK dengan frekuensi makan 3 kali sehari, 12 KK dengan frekuensi makan 2 kali sehari kemudian 3 KK dengan frekuensi makan lebih dari 3 kali sehari. Jumlah penduduk berdasarkan ijazah sekolah terakhir yang dimiliki di Desa Leppangan terbagi dalam 7 (tujuh) kategori, yakni tidak punya ijazah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, D-1/D-2/D-3, D-4/S-1, dan S-2. Berdasarkan dari total jumlah penduduk di Desa Leppangan sebanyak 766 jiwa, mayoritas penduduk Desa ini sebanyak 253 jiwa ( 33.03 persen) tidak memiliki ijazah, sedangkan paling sedikit hanya sebanyak 14 jiwa ( 1.83 persen) untuk kategori penduduk memiliki ijazah D-1/D-2/D-3. Sementara itu, untuk penduduk yang memiliki ijazah SD/sederajat di Desa Leppangan terdapat 217 jiwa ( 28.33 persen), diikuti penduduk yang memiliki ijazah SMA/Sederajat sebanyak 162 jiwa (21.23 persen), ijazah SMP/Sederajat sebanyak 86 jiwa (11.23 persen), ijazah D-4/S-1 sebanyak 34 jiwa (4.53 persen).
Dari jumlah penduduk berdasarkan keikutsertaan JKN-KIS/BPJS Kesehatan, terdapat 638 jiwa yang tidak mengikuti keikutsertaan. 529 jiwa merupakan Penerima Bantuan Iuran yang tersebar proporsional di setiap dusun. Sebanyak 31 jiwa tercatat sebagai peserta mandiri, 54 jiwa sebagai PUIK Negara dan 24 jiwa sebagai PUIK Swasta. ... dst | id |
