Show simple item record

dc.contributor.authorSupramana
dc.date.accessioned2023-02-08T04:09:38Z
dc.date.available2023-02-08T04:09:38Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116673
dc.description.abstractBerbagai jenis penyakit merupakan faktor pembatas dalam produksi bawang merah di lapangan, salah satu yang paling merugikan adalah penyakit bercak ungu Alternaria (Gambar 1). Penyakit dilaporkan ada di seluruh dunia, dapat timbul pada semua anggota genus Allium, walaupun terutama menimbulkan kerusakan yang sangat besar pada bawang merah, bawang putih dan bawang daun. Penyakit bercak ungu memrlukan kondisi iklim yang lembab dan panas. Kehilangan hasil akibat penyakit ini dilaporkan dapat mencapai 50%. Di Indonesia, bercak ungu merupakan penyakit yang umum pada bawang merah dan disebut sebagai “penyakit trotol”. Penyakit trotol dilaporkan selalu menimbulkan kerugian besar pada sentra-sentra penanaman bawang merah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat terutama yang ditanam pada musim penghujan. dstid
dc.language.isoidid
dc.titleKeefektifan Fungisida Berbahan Aktif Ziram dan Mankozeb terhadap Penyakit Bercak Ungu Alternaria porri (Ellis) Cif. pada Tanaman Bawang Merahid
dc.typeTechnical Reportid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record