Show simple item record

dc.contributor.authorPermana, Asep Tata
dc.contributor.authorPrihantoro, Iwan
dc.contributor.authorBastian, Gandha
dc.date.accessioned2023-01-27T03:38:43Z
dc.date.available2023-01-27T03:38:43Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116362
dc.description.abstractPakan merupakan salah satu aspek terpenting dari suatu peternakan. Pakan dibutuhkan oleh ternak untuk hidup pokok dan produksi. Oleh karena itu, ketersediaan pakan sangat penting. Selain ketersediaan atau produktivitas pakan, ternak juga memerlukan pakan yang berkualitas. Leguminosa adalah salah satu jenis tanaman pakan yang mempunyai kualitas nutrisi lebih baik dibandingkan rumput. Leguminosa memiliki keunggulan dibandingkan dengan rumput karena kemampuan fiksasi N yang lebih baik daripada rumput sehingga memiliki kandungan protein yang lebih tinggi. Kualitas hijauan terbaik diperoleh pada akhir fase vegetatif atau menjelang fase generatif (Hindratiningum 2010). Kemampuan akar tanamannya yang dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium untuk menambat nitrogen menyebabkan tanaman ini kaya protein kasar. Salah satu hijauan pakan yang termasuk leguminosa adalah Centrosema pubescens. Centrosema pubescens termasuk tanaman legum yang mudah berbunga, berbiji serta dapat dipakai sebagai tanaman campuran dengan berbagai jenis tanaman rumput maupun sebagai tanaman sisipan pada padang penggembalaan. Centrosema pubescens relatif tahan terhadap kekeringan, hama dan penyakit serta mudah tumbuh pada berbagai tipe tanah, drainase yang jelek, dan perkebunan. Tanaman Centrosema pubescens juga dapat meningkatkan kualitas hijauan terutama pada kandungan protein (Sutedi et al. 2005). Hijauan pakan ternak selain kuantitas perlu diperhatikan juga kualitas dari hijauan tersebut, Centrosema pubescens merupakan hijauan dari leguminosa yang mempunyai kandungan protein cukup baik sekitar 22.45% (Nworgu and Fasogbon 2007). Tanaman ini dapat tumbuh pada derajat kemasaman (pH) 4,5 sehingga tergolong tanaman yang tahan terhadap kondisi masam. Centrosema pubescens juga digunakan sebagai tanaman penutup tanah atau leguminosa penutup tanah yang dikenal mampu memperbaiki kondisi tanah, sifat kimia tanah seperti bahan organik, N total, dan KTK serta dapat dimanfaatkan secara langsung bagi penyediaan hijauan pakan ternak (Narendra dan Eka 2006). Vermikompos adalah kompos yang diperoleh dari hasil perombakan bahan organik yang dilakukan oleh cacing tanah. Pembuatan vermikompos dari kotoran ternak menggunakan bantuan cacing Eisenia foetida. Penambahan Vermikompos dengan cacing Tanah ini cukup potensial dikembangkan karena mampu memperbaiki struktur tanah yang kering dan dapat menetralkan pH tanah yang asam. dst ..id
dc.language.isoidid
dc.titlePengaruh Pemberian Vermikompos dan Cacing Tanah Eisenia foetida terhadap Produksi dan Kandungan N, P, K Tanaman Centrosema pubescensid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record