Show simple item record

dc.contributor.authorBudiono, Novericko Ginger
dc.date.accessioned2022-08-04T06:49:58Z
dc.date.available2022-08-04T06:49:58Z
dc.date.issued2022-07-29
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113185
dc.description.abstractIsu terkait pelarangan operasi delman oleh Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yakni Maret-April 2016 di Monas. Penulis merasa kebijakan ini masih perlu dikritisi dari sisi ilmiah. Penulis merasa gemas apabila terdapat kesalahan berita yang dipublikasi oleh media, yang berpotensi menimbulkan keresahan masyarakat atau bahkan kerugian ekonomi serta hilangnya mata pencaharian warga. Untuk itu, penulis dalam ulasan kritis ini akan membahas mengenai berita tersebut serta akan diulas pendapat penulis ditunjang dengan sumber bacaan ilmiah. Kusir delman (sinonim: bendi, dokar) memiliki mata pencaharian utama memberikan jasa tumpangan untuk berkeliling ke tujuan tertentu. Begitu juga yang dilakukan oleh kusir delman di area Monumen Nasional (singkatan: Monas). Pemberitaan oleh media cetak dan elektronik terkait pelarangan delman di Monas sangat mudah ditemukan. Surat kabar nasional Kompas menerbitkan berita bertajuk “Delman Hilang, Warga Kecewa. Saat terjadi pelarangan oleh pemerintah daerah, dalam hal ini Gubernur Provinsi DKI Jakarta, maka mata pencaharian para kusir delman pun terancam hilang. dst ...id
dc.language.isoidid
dc.titlePenyakit Parasitik Yang Dapat Diderita Oleh Kuda Delmanid
dc.typeArticleid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record