Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Bramada Winiar
dc.date.accessioned2022-08-02T06:22:00Z
dc.date.available2022-08-02T06:22:00Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113079
dc.description.abstractPeternakan di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat memprihatinkan sampai saat ini. Pelaku usaha peternakan di Indonesia saat ini adalah peternakan rakyat yang berkontribusi sebanyak 78% dalam pemasokan sapi. Usaha peternakan sapi di indonesia yang berfokus pada sapi potong didominasi oleh peternakan rakyat sebesar 4.204.213 orang yang menguasai lebih dari 98% ternak di Indonesia, Peternakan rakyat memiliki pola (1) Rata-rata kepemilikan ternak rendah; (2) Ternak digunakan sebagai tabungan hidup; (3) Ternak dipelihara dalam pemukiman padat penduduk dan dikandangkan di belakang rumah; (4) Terbatas lahan pemeliharaan sehingga pakan harus dicari di kawasan yang seringkali jauh dari rumah; (5) Usaha beternak dilakukan secara turun temurun; (6) Jika Tidak ada modal untuk membeli, peternak menggaduh dengan pola bagi hasil. Peternak rakyat umumnya merupakan keluarga yang berniat untuk menternakan hewan ternak nya sebagai sebbuah tabungan. Tabungan ini diharapkan dapat menambah pemasukan tambahan untuk biaya kehidupan mereka. Komoditas yang mereka himpun untuk beternak tidak lah banyak, kisaran kasar sekitas 8 sampai dengan 10 ekor per ternak. Pola pemeliharaan yang dibatasi oleh lahan yang dimiliki dapat menjadi sebuah alasan mengapa hewan yang mereka pelihara hanya kisaran 8 sampai dengan 10 ekor. Pemeliharaan di pekarangan belakang rumah menjadi cara yang memungkinkan untuk melakukan kegiatan beternak. Sistem yang berlaku dalam menjalan peternakan ini umumnya merupakan sistem yang dianggap baik secara turun temurun. Hal ini terjadi disebabkan oleh kurang nya pengetahuan yang didapatkan oleh peternak untuk melakukan sistem yang lebih sistematik dan produktivitas yang lebih efektif. Permasalahan krusial yang belum teratasi terutama pada aspek pembibitan yang belum dikelola secara profesional. Beberapa sistem pembibitan telah dikembangkan di Indoensia tetapi belum memberikan solusi yang signifikan dalam peningkatan populasi ternak di Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.titleKarakterisasi Berbagai Sistem Pembibitan Ternak Sapi Potong Di Indonesiaid
dc.typeTechnical Reportid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record