Perubahan Karakteristik Kimia dan Bioavailabilitas Ca, Fe, dan Zn Tepung Ikan Bilih (Mystacoleucus padangensis Bleeker) selama Penyimpanan.
View/ Open
Date
2019Author
Nurdiyanti, Rizka
Damayanthi, Evy
Roosita, Katrin
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan bilih merupakan salah satu jenis ikan endemik yang biasa dikonsumsi
masyarakat Sumatera Barat. Pengolahan tepung ikan bilih bertujuan untuk
memperpanjang masa simpan serta menghasilkan produk olahan yang lebih
beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan karakteristik
tepung ikan bilih akibat lama penyimpanan (0, 6, dan 12 minggu) dalam kemasan
zipper bag pada suhu ruang. Analisis yang dilakukan pada tepung ikan bilih
meliputi analisis proksimat, uji asam tiobarbiturat (TBA), analisis bioavailabilitas
mineral (Ca, Fe, dan Zn), serta uji organoleptik (atribut aroma, tekstur, dan warna).
Hasil analisis menunjukkan kadar abu, protein, dan lemak selama penyimpanan
12 minggu cenderung menurun masing-masing yaitu dari 13.77% menjadi
13.73% (bk), 52.70% menjadi 50.36% (bk), dan 16.60% menjadi 16.40% (bk).
Sebaliknya, kadar air dan TBA tepung ikan bilih selama penyimpanan 12 minggu
cenderung meningkat masing-masing dari 6.87% menjadi 7.29% (bb) dan 5.88
mg MDA/kg menjadi 6.68 mg MDA/kg. Bioavailabilitas Ca, Fe, dan Zn tepung
ikan bilih cenderung menurun masing-masing dari 19.84% menjadi 12.52%,
46.77% menjadi 21.71%, dan 12.78% menjadi 3.90%. Hasil uji organoleptik
menunjukkan penurunan kesukaan terhadap tekstur dan warna tepung ikan bilih
serta peningkatan aroma tengik tepung ikan bilih pada minggu ke-12 (p<0.05).
Tepung ikan bilih dengan lama penyimpanan 6 minggu masih layak digunakan.
Collections
- UT - Nutrition Science [2863]