Pengaruh Pendidikan Gizi melalui Media Cakram Gizi Seimbang terhadap Pengetahuan dan Sikap Gizi Ibu serta Konsumsi Pangan Balita
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendidikan gizi melalui media cakram gizi seimbang terhadap pengetahuan dan sikap gizi ibu serta konsumsi pangan balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pemenang. Penelitian ini menggunakan desain quasi experimental study dengan pre-post test yang dilaksanakan pada bulan Juli 2018 di Desa Pemenang Barat, Kabupaten Lombok Utara. Subyek yang digunakan berjumlah 30 orang ibu balita. Penelitian ini terdiri dari 4 tahap, terdiri dari baseline/pre test, intervensi, post test 1 dan post test 2. Intervensi yang diberikan adalah pendidikan gizi dengan metode ceramah dan tanya jawab. Materi yang diberikan yaitu pedoman gizi seimbang menggunakan alat bantu berupa media cakram gizi seimbang. Subyek diberikan kuesioner berisi 19 pertanyaan tentang pengetahuan gizi dan 10 pernyataan tentang sikap gizi saat pre test, post test 1 dan post test 2. Survei konsumsi pangan balita dilakukan sebelum intervensi dan seminggu setelah intervensi dengan menggunakan kuesioner food recall 2x24 jam. Nilai rata-rata pengetahuan gizi pre test subyek adalah 82 ± 14 meningkat pada post test 1 dan post test 2 yaitu menjadi 95 ± 6 dan 96 ± 6. Hasil uji Wilcoxon berdasarkan nilai pengetahuan gizi saat pre test-post test 1 dan pre test-post test 2 masing-masing menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p=0.000; p<0.05). Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan (p=0.365, p>0.05) antara nilai post test 1 dan post test 2 untuk pengetahuan gizi. Sikap gizi subyek berdasarkan hasil uji Wilcoxon masing-masing menunjukkan ada perbedaan yang signifikan (p=0.000; p<0.05) saat pre test-post test 1 dan pre test-post test 2, sedangkan post test 1-post test 2 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan (p=0.063, p>0.05). Rata-rata tingkat kecukupan energi balita saat sebelum intervensi adalah 82.5 ± 16.8 %, meningkat menjadi 92.4± 19.2% setelah intervensi. Peningkatan yang sama pada tingkat kecukupan protein dengan rata-rata tingkat kecukupan protein balita saat sebelum intervensi adalah 83.6 ± 22.9%, meningkat menjadi 95.8± 19.0% setelah intervensi. Tingkat kecukupan energi dan protein balita menunjukkan adanya perbedaan nyata (p=0.000; p<0.05) sebelum intervensi dan setelah intervensi. Secara umum, pengetahuan dan sikap gizi ibu serta konsumsi pangan balita setelah mengikuti pendidikan gizi melalui media cakram gizi seimbang menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Collections
- UT - Nutrition Science [2865]