Analisis Efisiensi Saluran Pemasaran Kentang (Studi Kasus Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo).
Abstract
Pada 2018, Kementerian Pertanian mengubah Rekomendasi Impor Produk
Hortikultura (RIPH). Perubahan tersebut menyebabkan pintu perdagangan
internasional hortikultura Indonesia semakin terbuka dan berpotensi banjir impor.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi saluran pemasaran dan
merancang strategi pemasaran kentang Kecamatan Kejajar agar Kentang Kejajar
memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif dalam menghadapi potensi banjir
impor. Metode pengambilan data yaitu dengan metode wawancara. Alat analisis
yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis efisiensi pemasaran dan
Analytical Networking Process (ANP). Data diolah dengan menggunakan
software Super Decission dan Ms.Exel. Hasil penelitian menunjukan bahwa
terdapat empat saluran pemasaran setara di Kecamatan Kejajar Saluran 1 meliputi
petani – konsumen, Saluran 2 meliputi petani – pengepul kecamatan – pengecer –
konsumen, Saluran 3 meliputi petani – pengepul kecamatan - pengepul kabupatenpedagang
besar- pengecer dan Saluran 4 meliputi petani – pedagang besar –
pengecer – konsumen. Apabila dilihat dari indikator margin pemasaran, saluran
pemasaran dengan efisiensi tertinggi yaitu saluran 4 dengan marjin terendah
sebesar 54% dan nilai farmer’s share yang relatif besar senilai 45%. Sedangkan
strategi yang menjadi prioritas untuk pemasaran kentang Kecamatan Kejajar
yaitu strategi penjualan yang stabil sepanjang musim. Bauran pemasaran yang
menjadi prioritas tertinggi yaitu bauran promotion tepatnya pada strategi
hubungan masyarakat yaitu sebesar 32%.
Collections
- UT - Management [3465]