Penentuan Indeks Kenyamanan Udara dalam Ruang Berdasarkan Temperatur, Kelembaban Relatif, Kebisingan, Kebauan dan Intensitas Cahaya
Abstract
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekerja dengan kondisi
lingkungan yang baik akan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini dilakukan
untuk memformulasikan suatu indeks kenyamanan udara dalam ruang dengan
mempertimbangkan kondisi temperatur, kelembaban relatif, kebisingan, kebauan,
dan juga intensitas cahaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dan
kuantitatif. Pengukuran yang dilakukan antara lain: pengukuran temperatur,
pengukuran tingkat kebisingan dan pengukuran intensitas cahaya, sedangkan untuk
mengukur kesan bau digunakan skala hedonisme kebauan. Pembobotan dilakukan
untuk mengetahui tingkat pengaruh dari masing-masing parameter berdasarkan
117 responden, dan diperoleh faktor pembobot sebesar 0.28 untuk temperatur,
0.16 untuk kelembaban relatif dan kebisingan, serta 0.20 untuk intensitas cahaya
dan kebauan. Indeks kenyamanan udara dalam ruang ditetapkan 5 tingkatan,
yakni tidak nyaman (1), kurang nyaman (2), cukup nyaman (3), nyaman (4), dan
sangat nyaman (5). Berdasarkan hasil perhitungan, Lab. Lingkungan, ruang kuliah
dan asrama mendapatkan indeks kenyamanan udara dalam ruang berkisar 2.3-2.9
(kurang nyaman), sedangkan Lab. Komputer sebesar 3.0 (cukup nyaman), serta
UPT FATETA sebesar 3.4 (cukup nyaman).