Evaluasi Nutrisi Hijauan Lahan Kalimantan Tengah pada Kambing Kacang
Abstract
Kalimantan Tengah memiliki lahan gambut yang cukup luas dengan sifat keasamannya yang tinggi, kandungan organik yang tinggi, dan kesuburan tanah rendah. Kalimantan Tengah merupakan suatu propinsi yang dilewati garis khatulistiwa dan mendapat penyinaran matahari lebih dari 50% sepanjang tahun. Pada siang hari Udara relatif panas mencapai 320 C dan malam hari 230 C. Rata -rata curah hujan pertahun relatif tinggi yaitu mencapai 1900-3100 mm (Limin, 2002). Berbagai vegetasi semak terdapat pada lahan gambut, seperti: sasendok atau uyahuyahan (Plantago mayor), delingu (Dianella ensifolia sp), Pakis (Asplenum nidus), asem-aseman (Baccaurea bracteata ), gajihan, hidup sepanjang tahun dan tersedia dalam jumlah yang cukup banyak. Vegetasi tersebut dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak. Namun belum banyak diketahui tentang nilai nutrisi dari hijauan tersebut khus usnya nilai nutrisi mineral. Penelitian ini menggunakan 5 ekor kambing kacang dengan bobot badan rata-rata 20 kg. Penelitian selama 5 periode dan 10 hari setiap periode. Ternak dibiarkan beradaptasi dengan pakan selama 6 hari sebelum pengumpulan data dilakukan. Selama penelitian hijauan diberikan dua kali setiap hari dengan jumlah 3 kg/ekor, konsumsi ransum dicatat setiap hari dengan menimbang jumlah yang diberikan dan sisanya, penimbangan berat badan dilakukan setiap akhir periode penelitian. Penggunaan celemek dilakukan kepada semua ternak percobaan, sehingga urin langsung ditampung pada ember penampungan. Pada 4 hari terakhir setiap periode penelitian, total feses dan urine ditampung serta ditimbang, sample feses dan urine masing-masing diambil sebanyak 10% dari berat feses dan 5% dari volume urine lalu ditimbang dan dikeringkan. Data yang diperoleh dianalisa dengan Analisis Varians kemudian dilanjutkan dengan uji berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lahan gambut Palangkaraya merupakan lahan gambut dengan tingkat kesuburan yang rendah. Rata-rata berat badan yang dihasilkan adalah 30–90 gr/ekor/hari. Rata-rata konsumsi bahan kering selama penelitian untuk hijauan sasendok 3.15%, delingu 2.11%, pakis 1.77%, aseman 1.93% dan gajihan 1.94% dari berat badan. Kandungan mineral Ca, P, Mg dari hijauan lahan gambut dapat memenuhi kebutuhan mineral untuk ternak kambing kecuali mineral Zn yang masih dibawah kebutuhan ternak. Hijauan lahan gambut berpotensi sebagai pakan ternak dengan kadar mineral dapat memenuhi kebutuhan ternak kecuali kadar Zn. Suplemen mineral Zn sangat dibutuhkan untuk menutupi kekurangan mineral untuk kebutuhan kambing.
Collections
- MT - Animal Science [1216]