Aktivitas Antioksidan, Inhibisi α-Glukosidase dan Identifikasi Senyawa Aktif Kulit Kopi Arabika Gayo (Coffea arabica L.).
View/ Open
Date
2019Author
Harahap, Baharuddin Yusuf Habiby
Hasim
Faridah, Didah Nur
Metadata
Show full item recordAbstract
Kulit kopi merupakan limbah dari produksi kopi. Kelimpahan kulit kopi
mengakibatkan pencemaran jika tidak diolah dengan baik. Kulit kopi arabika gayo
(Coffea arabica L.) yang diperoleh dari Kabupaten Aceh Tengah diduga memiliki
aktivitas antioksidan yang tinggi dan memiliki kandungan polifenol, yang dapat
berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa fenol dilaporkan dapat menurunkan kadar
gula darah pada penyakit diabetes melitus (DM). DM merupakan kelompok
penyakit metabolik dengan kondisi hiperglikemia yang terjadi karena kelainan
sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.
Pada penelitian ini, kulit kopi dalam bentuk simplisia diekstraksi dengan
metode maserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3 jam pada kecepatan 130 rpm
di suhu ruang. Ekstrak etanol kulit kopi kemudian difraksinasi sehingga
menghasilkan fraksin heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi air. Hasil skrining
fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak kulit kopi mengandung alkaloid, flavonoid,
saponin, tanin dan triterpenoid. Kandungan total fenolik paling tinggi adalah
ekstrak etanol sedangkan fraksi n-heksana memiliki kandungan total flavonoid
tertinggi.
Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan 2.2 diphenyl-
1-picrylhydrazyl (DPPH) sebagai senyawa radikal bebas. Aktivitas antioksidan
dalam DPPH diekspresikan dengan IC50 (konsentrasi penghambatan). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi yaitu n-heksana, etil asetat, dan
air memiliki aktivitas antioksidan tinggi dengan nilai IC50 berturut-turut 12.03
μg/mL, 36.08 μg/mL, 30.27 μg/mL, 11.62 μg/mL.
Uji inhibisi aktivitas α-glukosidase menggunakan larutan enzim dengan
konsentrasi 0.04 U/mL, larutan substrat dengan konsentrasi 10 mM (akarbos
sebagai pembanding). Fraksi n-heksana memiliki nilai IC50 paling rendah yaitu
341.81 μg/mL, hal ini menunjukkan bahwa senyawa yang memiliki kemampuan
menghambat α-glukosidase pada penelitian ini adalah senyawa non-polar.
Identifikasi senyawa aktif yang memiliki aktivitas inhibisi α-glukosidase
menggunakan LC-MS/MS menunjukkan bahwa fraksi n-heksana kulit kopi
kemungkinan mengandung senyawa Diacerein, Rhamnetin-3-Oneohesperidosida,
Ar-Tumeron, Luteolin 7,4'-diglukuronida-3'-glukosida,
Kaempferol 3-(4'',6''-diasetilglukosida)-7-rhamnosida, dan 1,5-dietinilantrakuinon.