Literasi Keuangan dan Pengaruhnya terhadap Pengelolaan Keuangan pada Generasi Millenial
Abstract
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Survei Nasional Literasi dan Inklusi
Keuangan menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat hanya
mencapai 29.66% yang tergolong kedalam kelompok well literate. Jawa Barat
sebagai provinsi dengan jumlah penduduk Indonesia terbanyak menjadikan target
potensial bagi kegiatan edukasi keuangan OJK. Terlebih provinsi Jawa Barat
memiliki total 47% generasi millenial yang mendominasi tenaga kerja. Sebagai
generasi yang mendominasi tenaga kerja, generasi millenial dituntut untuk dapat
mengelola keuangannya dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
tingkat literasi keuangan dan pengelolaan keuangan pada generasi millenial di Jawa
Barat serta menganalisis pengaruh literasi keuangan terhadap pengelolaan
keuangan generasi millenial. Analisis data menggunakan analisis statistika
deskriptif dan analisis Structural Equation Modeling (SEM) LISREL. Hasil
penelitian menujukkan nilai literasi keuangan pada generasi millenial sebesar
74.09% yang termasuk kedalam kategori sufficient literate. Nilai pengelolaan
keuangan sebesar 3.47 yang termasuk kedalam kategori baik serta terdapatnya
pengaruh positif literasi keuangan terhadap pengelolaan keuangan pada generasi
millenial.
Collections
- UT - Management [3354]