Inventory Gas Rumah Kaca Sektor Peternakan di Indonesia Tahun 2013-2017.
View/ Open
Date
2019Author
Saputra, Reza
Permana, Idat Galih
Suharti, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari sektor peternakan terdiri dari
gas metana (CH4) dan dinitrogen oksida (N2O). Profil emisi GRK dari setiap
daerah ditentukan oleh populasi ternaknya. Penelitian ini bertujuan untuk
menampilkan gambaran emisi GRK dari sektor peternakan di Indonesia tahun
2013-2017 yang diestimasi dengan menggunakan metode Tier-2 IPCC. Hasil
perhitungan emisi metan dari ternak tahun 2017 sebesar 1 189.6 Gg CH4 pada
perhitungan model I dan 989.34 Gg CH4 pada perhitungan model II. Sapi potong
merupakan penyumbang emisi terbanyak sebesar 796.8 Gg CH4, dan kuda adalah
penyumbang emisi paling sedikit, yaitu sebesar 8.97 Gg CH4. Hasil perhitungan
emisi N2O langsung tertinggi terdapat pada kambing, sedangkan emisi N2O tidak
langsung terdapat pada domba. Unggas memiliki emisi N2O yang paling rendah
baik langsung maupun tidak langsung. Hasil perhitungan emisi gas rumah kaca di
Indonesia tahun 2017 sebesar 39 688.33 Gg CO2 eq menggunakan model I dan
sebesar 35 535.86 Gg CO2 eq menggunakan model II. Emisi metan yang
dihasilkan dari sektor peternakan harus diimbangi tindakan mitigasi untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca.