Validasi Metode Biosensor Alkohol dengan Menggunakan Biofilm Saccharomyces cerevisiae pada Screen Printed Carbon Elctrode
View/ Open
Date
2019Author
Yusuf, Ismiyati Hi
Iswantini, Dyah
Purwaningsih, Henny
Nurhidayat, Novik
Metadata
Show full item recordAbstract
Alkohol dikenal sebagai salah satu senyawa kimia yang sering ditambahkan
pada berbagai makanan dan minuman dan dapat menganggu kesehatan. Pada
umumnya deteksi alkohol di makanan dan minuman masih membutuhkan waktu
analisis yang lama dan biaya yang mahal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
mengkaji kualitas sensor berbasis komponen biologis dari Indonesia untuk
mendeteksi senyawa alkohol dalam produk makanan dan minuman. Alkohol
dehidrogenase (ADH) yang disekresi dari Saccharomyces cerevisiae merupakan
komponen biologis yang diimobilisasi pada Screen-Printed Carbon Electrode
(SPCE) hingga membentuk biofilm. Enzim yang dihasilkan oleh khamir akan
mengoksidasi alkohol. Optimasi dilakukan dengan melihat kinerja biosensor
melalui pH bufer, pH suspensi, dan kerapatan khamir (OD). Data yang diperoleh
diolah menggunakan software Minitab dengan response surface methode.
Nilai optimum yang diperoleh adalah pH bufer 8, pH suspensi 7 dan OD 0.75.
Morfologi permukaan SPCE dikarakterisasi menggunakan SEM. Hasil optimasi
digunakan untuk pengujian kinerja analitik di antaranya linearitas, LD, LK, presisi,
selektivitas, stabilitas, dan keterulangan. Linearitas yang diperoleh pada rentang
konsentrasi alkohol 0.01-3 % menghasilkan persamaan = 87.61x + 185.61 dan R2 =
0.99. Konstanta Michaelis-Menten KM yang dihasilkan adalah 0.014 %.. Limit
deteksi (LD) dan limit kuantisasi (LK) masing-masing adalah 0.006 % dan 0.02 %.
Nilai presisi menunjukan bahwa %RSD lebihh kecil 5%. Stabilitas diukur pada
rentang waktu 7 hari selama 49 hari dengan persentase sebesar 87% dari aktivitas
awal. Biosensor yang dikembangkan tidak menunjukkan adanya gangguan oleh
senyawa methanol, NaCl, dan sukrosa pada pengukuran senyawa alkohol. Hal ini
menunjukkan imobilisasi sel S. cerevisiae. berbasis biofilm pada SPCE berpotensi
sebagai metode alternatif dalam pendeteksian alkohol yang praktis, murah, dan dapat
dikembangkan sebagai prototipe.