Hubungan antara Status Kerja Ibu dengan Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Bogor.
Abstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara status kerja ibu dan
kebiasaan sarapan serta hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi pada
anak SD di Bogor. Penelitian cross-sectional study ini melibatkan contoh sebanyak
258 anak. Contoh adalah siswa-siswi kelas lima dari 7 (tujuh) SD di wilayah Bogor,
yakni MI Iannatushibyan, MI Manbaul 3, SD Insan Kamil, SD Rimba Putra, SDN
Bantarjati 5, SDN Polisi 1, serta SDN Sindangsari 1. Data karakteristik contoh dan
sosial ekonomi keluarga serta kebiasaan sarapan dikumpulkan dengan cara
pengisian kuesioner. Data berat dan tinggi badan diukur secara langsung untuk
menentukan status gizi contoh (IMT/U dan TB/U). Hasil penelitian menunjukkan
adanya hubungan signifikan negatif antara status kerja ibu dan lokasi sarapan (r = -
0.14, p = 0.03), yakni contoh dengan ibu bekerja yang mengonsumsi sarapan di luar
rumah adalah lebih banyak (3% di perjalanan dan 1% di sekolah) daripada contoh
dengan ibu tidak bekerja (1% di perjalanan). Terdapat hubungan signifikan negatif
antara waktu sarapan (r = -0.29, p = 0.00) serta cara memperoleh sarapan (r = -0.16,
p = 0.01) dan status gizi berdasarkan IMT/U. Lebih banyak contoh yang sarapan
lebih pagi (< 07.00) berstatus gizi normal daripada contoh yang waktu sarapannya
lebih siang (07.00–09.00). Demikian pula contoh yang sarapan di rumah lebih
banyak yang memiliki status gizi normal daripada contoh yang sarapan di luar
rumah. Hal ini mengindikasikan bahwa contoh yang sarapan lebih pagi di ruma
memiliki status gizi yang lebih baik, yaitu contoh yang berstatus gizi normal lebih
banyak.
Collections
- UT - Nutrition Science [2986]