Komposisi Nutrien dan Fermentabilitas Silase Ransum Komplit Berbasis Ampas Kelapa Parut secara In Vitro.
View/ Open
Date
2019Author
Aulia, Nurrul Suri
Jayanegara, Anuraga
Anggraeni, Ayu Septi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pemanfaatan ampas kelapa sampai saat ini masih terbatas dan hanya
berakhir menjadi limbah tanpa adanya penanganan lebih lanjut. Ampas kelapa
dapat digunakan sebagai alternatif pakan karena memiliki kandungan nutrien yang
seimbang yang diperlukan oleh ternak ruminansia. Namun, ampas kelapa masih
memiliki kandungan lemak tinggi yang dapat menyebakan ketengikan sehingga
perlu dilakukan penanganan lebih lanjut yaitu dengan proses fermentasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi nutrien dan fermentabilitas
silase ransum komplit berbasis ampas kelapa secara in vitro. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5
perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian terdiri atas R1 = 16% dedak, R2 =
16% ampas kelapa, R3 = 8% dedak : 8% ampas kelapa, R4 = 8% dedak : 5.6%
ampas kelapa : 2.4% tepung gaplek, R5 = 5.6% dedak : 8% ampas kelapa : 2.4%
tepung gaplek. Peubah yang diamati komposisi kimia pakan, nilai pH, produksi
dan kinetika produksi gas, konsentrasi amonia, dan VFA. Hasil penelitian
menunjukkan silase ransum komplit berbasis ampas kelapa tidak memberikan
pengaruh nyata terhadap produksi dan kinetika gas. Pergerakan gas terus
meningkat selama 24 jam dan mulai terlihat linier pada 48 jam. Konsentrasi
amonia yang dihasilkan terbilang sedikit berkisar antara 0.35 mg 100mL-1 – 29.48
mg 100mL-1 dibandingkan dengan standarnya yaitu berkisar 85 – 300 mg 100mL-
1. Konsentrasi VFA total berkisar antar 94,02 mM – 121,68 mM memenuhi
standar dari kebutuhan seekor ternak ruminansia. Formulasi yang paling optimal
terdapat pada perlakuan R3.