Metode Mempertahankan Kualitas Dan Kuantitas Asam Ribonukleat (RNA) Tanaman
Abstract
Ketidakstabilan RNA merupakan sebuah hambatan untuk menyimpan dan membawa RNA yang akan digunakan sebagai parameter penelitian bioteknologi. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi baru penyimpanan RNA tanaman. Molekul RNA disimpan dengan 6 perlakuan berbeda. Perlakuan pertama disimpan pada -400C dan diperoleh konsentrasi bunga kakao sebesar 1.204 ng/μl, lateks stimulan 3.408 ng/μl dan lateks nonstimulan 1.374 ng/μl dengan kualitas RNA yang baik. Perlakuan kedua RNA disimpan pada suhu ruang, RNA mengalami kerusakan setelah disimpan. Perlakuan ketiga dan keempat, RNA ditambahkan sodium asetat dan etanol absolut serta disimpan pada 40C dan -200C, setelah penyimpanan, RNA pada kedua perlakuan tersebut masih memiliki kualitas yang baik. Perlakuan kelima dan keenam, RNA ditambahkan etanol absolut dan disimpan pada 40C dan suhu ruang, setelah penyimpanan, RNA yang ditambah etanol absolut pada suhu ruang mengalami kerusakan sedangkan yang disimpan pada 40C masih mempunyai kualitas yang baik. Konsentrasi RNA tertinggi setelah penyimpanan diperoleh pada perlakuan penambahan sodium asetat dan etanol absolut pada 40C yaitu bunga kakao sebesar 456 ng/μl, lateks stimulan 2.358 ng/μl dan lateks nonstimulan 1.368 ng/μl. Hasil RT-PCR RNA tanpa perlakuan dengan RNA yang disimpan pada 40C dengan penambahan sodium asetat dan etanol absolut memiliki ekspresi gen yang sama. Sehingga disimpulkan bahwa RNA dapat disimpan pada suhu 40C dengan penambahan sodium asetat dan etanol absolut.