Analisis Biomekanika Leher, Bahu dan Lengan pada Gerak Kerja Pemanenan Kelapa Sawit di PTPN VIII Kebun Cikasungka, Bogor
Abstract
Pemanenan kelapa sawit merupakan kegiatan yang paling penting dalam
produktivitas kelapa sawit. Pemanenan kelapa sawit di Indonesia dilakukan secara
manual menggunakan egrek, sehingga menimbulkan risiko pada kerja terutama pada
bagian tubuh leher, bahu, dan lengan. Analisis biomekanika dan simulasi penyebaran
momen gaya dilakukan pada segmen leher, bahu, dan lengan untuk mengetahui
ambang beban yang diterima oleh ketiga segmen tersebut. Hasil analisis biomekanika
kemudian dibandingkan dengan data penelitian yang sama di lokasi studi lain. Batas
beban yang boleh diterima pada segmen leher sebesar 2.50 kgf, 27.85-193.84 kgf
untuk kegiatan persiapan dan 5.61-27.34 kgf untuk kegiatan tarik pada segmen
bahu, dan 69.38-102.27 kgf untuk kegiatan persiapan dan 69.38-122.28 kgf untuk
kegiatan tarik pada segmen lengan. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara
umum postur kerja pemanen di pulau Jawa memiliki risiko cedera lebih besar
dibandingkan yang di luar pulau Jawa. Faktor yang mempengaruhi perbedaan
beban dan risiko kerja adalah dimensi tubuh (antropometri), postur kerja, berat
dan jenis bahan dari galah egrek yang digunakan, dan cara kerja pemanen.