Histopatologi Ginjal dan Hati Ikan Kakap Putih Lates calcarifer Bloch yang diinjeksi dengan Lima Isolat Bakteri yang Berbeda.
Abstract
Black Body Syndrome (BBS) merupakan gejala dari penyakit bakterial yang menyerang benih ikan kakap putih dengan ciri-ciri warna tubuhnya menjadi hitam, luka pada tubuh, berenang pasif, dan menurun nafsu makan pada benih ikan kakap putih. Dari isolasi bakteri yang telah dilakukan pada benih kakap putih yang mengalami BBS diperoleh isolat bakteri Pseudomonas stutzeri L01, Vibrio harveyi, Bacillus cereus, Salinococcus roseus, dan Pseudomonas stutzeri L02. Patogenisitas dari masing-masing bakteri perlu dibandingkan melalui metode histopatologi untuk mengetahui tingkat nekrosis pada organ benih ikan kakap putih. Organ yang menjadi obyek pengamatan histopatologi yaitu ginjal dan hati. Penelitian ini bertujuan membandingkan tingkat kerusakan organ hati dan ginjal dan hati benih ikan kakap putih melalui pengamatan preparat histopatologi. Derajat kerusakan ginjal dan hati dinilai menggunakan metode skoring untuk mendapatkan tingkat kerusakan dari jaringan tersebut. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 24 dan diuji lanjut dengan Kruskal-Wallis dan Post Hoc (Mann Whitney). Semua organ hati dan ginjal ikan perlakuan mengalami nekrosis yang berbeda nyata dengan kontrol, tetapi tidak berbeda nyata antar perlakuan, kecuali perlakuan Vibrio harveyi yang berbeda nyata dengan Salinoccus roseus (nekrosis organ hati) dan Vibrio harveyi berbeda nyata dengan P. stutzeri L02 (nekrosis organ ginjal).