Potensi Ekstrak Air Angkak dalam Mencegah Peroksidasi Lipid (MDA) dan Efeknya Terhadap Organ Hati Tikus Sprague Dawley.
Abstract
Angkak merupakan bahan pangan produk fermentasi beras oleh kapang
Monascus purpureus. Angkak umum digunakan sebagai obat
antihiperkolesterolemik karena mengandung senyawa monakolin K. Di samping itu,
angkak juga memiliki beberapa senyawa metabolit lainnya yang memiliki aktivitas
antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi ekstrak air angkak dalam
mencegah peroksidasi lipid di serum dan hati serta menganalisis efeknya terhadap
organ hati tikus Sprague Dawley yang diinduksi propiltiourasil dan high fat diet.
Parameter uji yang diamati adalah konsentrasi malondialdehid (MDA) serum darah
dan hati, aktivitas enzim aminotransferase serum, dan gambaran mikroskopik hati.
Tikus sebanyak 25 ekor dibagi menjadi lima kelompok perlakuan secara acak, yaitu
kelompok kontrol (normal, positif, dan negatif) dan kelompok yang diinduksi
ekstrak air angkak secara peroral dengan dosis 50 mg/kg BB (A1) dan dosis 100
mg/kg BB (A2). Dosis 100 mg/kg BB menunjukkan penghambatan peningkatan
konsentrasi MDA pada serum dan hati serta aktivitas enzim ALT dan AST yang
paling baik. Histopatologi hati kelompok induksi ekstrak menunjukkan adanya
perbaikan jaringan, namun pada A2 ditemukan adanya degenerasi lemak.
Collections
- UT - Biochemistry [1327]