Kinerja Pemanenan Padi dengan Sabit, Paddy Mower, dan Combine Harvester pada Sistem Tanam Jajar Legowo.
Abstract
Pemanenan padi dengan sabit masih mengalami masalah pada tingkat
petani. Masalah yang ada berupa semakin berkurangnya tenaga pemanen dan
susut panen yang tinggi. Teknologi baru diperlukan untuk mengatasi masalah
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kinerja pemanenan padi
dengan sabit dan power thresher, paddy mower dan power thresher, dan combine
harvester yang meliputi kapasitas lapangan efektif, susut panen, dan biaya
pemanenan ; melakukan simulasi perhitungan efisiensi lapangan pemanenan
dengan combine harvester pada beberapa ukuran petak sawah yang ada di wilayah
Sukamandi. Kapasitas lapangan efektif pemotongan menggunakan sabit dan
paddy mower berturut-turut mencapai 0.015 ha/jam/orang dan 0.035
ha/jam/orang. Kapasitas lapangan efektif pemanenan dengan combine harvester
mencapai 0.58 ha/jam. Susut panen menggunakan sabit, paddy mower, dan
combine harvester berturut-turut yaitu 6.98 %, 4.10 %, dan 5.11 %. Kapasitas
perontokan padi yang dipanen dengan sabit dan paddy mower menggunakan
power thresher berturut-turut sebesar 1.76 ton/jam dan 1.74 ton/jam dengan susut
perontokan masing-masing sebesar 0.79 % dan 0.95 %. Biaya pokok pemanenan
dengan sabit dan power thresher, paddy mower dan power thresher, dan combine
harvester berturut-turut sebesar Rp 888,845/ha, Rp 828,493/ha, dan Rp
442,236/ha. Simulasi perhitungan efisiensi lapangan pemanenan menggunakan
combine harvester berbanding lurus terhadap ukuran sisi panjang lahan. Semakin
panjang lahan maka semakin tinggi efisiensi lapangan pemanenan yang berkisar
antara 63.62 % - 81.24 %.