Pendugaan Kandungan Kimia Utama Tepung Terigu Menggunakan Near Infrared Spectroscopy.
Abstract
Tepung terigu diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri. Produksi terigu pada tahun 2016 sebesar 5.845 juta ton. Penentuan kandungan tepung terigu harus dilakukan pada setiap hasil produksi untuk mengetahui kualitas tepung. Biasanya penentuan mutu tepung terigu dilakukan dengan metode konvensional yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Penentuan komposisi kimia tepung terigu dapat dilakukan dengan waktu yang cepat jika menggunakan metode near infrared spectroscopy (NIRS). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji akurasi metode NIRS dalam menentukan kandungan kimia (kadar air, kadar protein, dan kadar abu) tepung terigu secara non destruktif. Reflektan tepung terigu diukur menggunakan NIR Spectrometer, kemudian kandungan kimia (kadar air, protein, dan abu) dilakukan menggunakan metode kimia. Data reflektan ditransformasi ke absorban, kemudian dilakukan pengolahan data spektrum (smoothing average 3 points (SA3), second derivative (dg2) dan kombinasi SA3 dan dg2). Kalibrasi data NIRS dan data kimia menggunakan partial least squares (PLS) dan multiple linear regression (MLR). Hasil model kalibrasi terbaik menggunakan metode PLS pada kandungan kadar air diperoleh menggunakan data original dan 5 faktor (r = 0.99%, SEC = 0.44%, SEP = 0.43%, CVc = 3.30%, CVv = 3.52%, RPD = 6.91) dan kandungan kadar protein diperoleh menggunakan pengolahan data kombinasi (SA3 dan dg2) dan 4 faktor (r = 0.98, SEC = 0.21%, SEP = 0.26%, CVc = 2.11%, CVv = 2.62% , RPD = 4.64). Pendugaan kandungan kadar air dan protein tepung terigu secara non destruktif dapat dilakukan menggunakan metode NIRS, sedangkan untuk kandungan kadar abu dengan metode NIRS tidak dapat digunakan. Hasil pendugaan dengan metode MLR stepwise juga baik untuk kandungan kadar air dan kadar protein.