Penerapan Teknologi Iradiasi untuk Mempertahankan Mutu Bawang Merah (Allium ascalonicum L.).
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan produk hortikultura yang
mudah rusak. Umbi bawang merah mengalami kerusakan akibat keropos, penyakit,
berakar, dan pertunasan selama penyimpanan. Iradiasi merupakan salah satu
teknologi yang dapat digunakan untuk mempertahankan mutu produk hortikultura.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis iradiasi dan suhu yang optimal
untuk menjaga mutu bawang merah selama penyimpanan. Sampel yang digunakan
adalah bawang merah yang dibeli dari petani di Cirebon. Bawang merah
dikeringkan selama seminggu kemudian disortasi dan dibersihkan. Bawang merah
dibagi menjadi beberapa kantong rajut masing-masing 1.5 kg, kemudian dilakukan
iradiasi pada dosis 2.2.5 kGy, 4.65 kGy, 6.55 kGy dan kontrol.. Setelah diiradiasi
bawang disimpan pada suhu 15 oC dan suhu ruang (28 oC) selama 8 minggu.
Parameter mutu meliputi kadar air, susut bobot, kerusakan, kekerasan, dan kadar
sulfur diamati setiap seminggu sekali selama 8 minggu. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa perlakuan terbaik yang dapat mempertahankan mutu bawang
merah sampai akhir penyimpanan yaitu perlakuan dosis kontrol dengan suhu 28 oC
dan dosis 2.25 kGy dengan suhu 15 oC.