Analisis Tekno-ekonomi untuk Perancangan Sistem Budidaya Padi Skala Agroindustri di Toyota Organic Village.
Abstract
Ketersediaan lahan budidaya serta peran petani pelaku sangat penting untuk
meningkatkan produksi beras. Namun, rendahnya tingkat pendapatan petani
pelaku menjadi alasan manusia untuk memilih bekerja di luar sektor pertanian.
Tujuan penelitian adalah merancang sistem yang optimum serta menguntungkan
bagi petani pelaku dengan pendekatan analisis tekno-ekonomi khususnya untuk
lokasi studi di Toyota Organic Village (TOV), Desa Mlaten, Kabupaten Demak,
Jawa Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Maret 2018. Hasil
rancangan lahan pengelolaan yang ideal untuk mencapai target produksi rice
processing agroindustri desa adalah 267 ha. Berdasarkan kondisi aktual di lokasi
penelitian, dengan jam kerja rata-rata 4.5 jam per hari, 100 hari kerja per musim
tanam, upah laki-laki Rp 60 000 per hari dan upah perempuan Rp 40 000 per hari,
maka dengan analisis tekno-ekonomi diperoleh pendapatan petani pelaku per
orang adalah Rp 1 324 176 per bulan yang masih dibawah standar UMR.
Rancangan peningkatan jam kerja menjadi 7 jam per hari sesuai standar waktu
kerja UMR diperoleh pendapatan per orang Rp 2 054 131 per bulan yang masih
belum memenuhi standar UMR. Rancangan penambahan input mekanisasi selektif
dengan asumsi mesin sewa diperoleh pendapatan petani pelaku per orang adalah
Rp 2 537 464 per bulan sedangkan asumsi mesin milik sendiri adalah Rp 3 311
264 per bulan. Berdasarkan asumsi tersebut, pendapatan petani pelaku dapat
mencapai standar UMR Kabupaten Demak 2018.