Pengaruh Pemberian Tekanan terhadapap Efektivitas Water Scrubbing untuk Pemurnian Gas Metana (CH4) pada Biogas.
Abstract
Biogas merupakan energi yang dapat diperbaui (renewable energy) dan ramah lingkungan. Komposisi biogas yang dihasilkan dari pencernaan anaerobik biasanya sekitar 60 - 70 % CH4 dan sekitar 30 - 40% CO2. Jika kadar CH4 tinggi maka biogas tersebut akan memiliki nilai kalor yang tinggi. Maka dari itu untuk meningkatkan nilai kalor biogas maka perlu dilakukan pemurnian gas metan pada biogas. Berbagai metode pemurnian gas metan, baik metoda fisikawi maupun kimiawi, telah diteliti dan sebagian telah diterapkan pada skala industri. Salah satu di antaranya adalah metode water scrubbing. Secara teoritis, peningkatan tekanan pada metode water scrubbing dapat meningkatkan efektivitas penjerapan CO2 di dalam air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan tekanan biogas pada metode water scrubbing terhadap efektivitas pengurangan gas CO2 dari biogas. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dan data pengukuran dianalisis secara statistik. Tekanan biogas diperlakukan dengan tiga taraf yaitu 1,2 bar, 1,4 bar , dan 1,6 bar dan berlangsung selama enam menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tekanan biogas pada kolom absorpsi berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan konsentrasi CH4 yang terukur pada biogas. Peningkatan konsentrasi biogas ini merupakan akibat dari terserapnya gas CO2 dan gas-gas pengotor lainnya pada air di dalam kolom absorbsi. Hal lain yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah bahwa lama kontak biogas dengan air juga mempengaruhi konsentrasi CH4 pada biogas.