Studi Beban Kerja Fisik pada Pengendalian HPT Kopi dengan Sprayer.
Abstract
Kegiatan pengendalian hama dan penyakit tanaman (HPT) di Indonesia umumnya dilakukan secara kimiawi. Metode kimiawi umumnya menggunakan bantuan alat sprayer. Namun penggunaan sprayer dapat menimbulkan beban kerja dan efektivitas yang berbeda bagi operator. Penelitian ini melakukan uji ergonomi yang difokuskan pada beban kerja penggunaan alat knapsack sprayer dan knapsack power sprayer. Analisis dilakukan berdasarkan parameter fisiologis (denyut jantung). Pengamatan dilakukan terhadap 4 orang laki-laki pada aktivitas penyemprotan. Heart Rate Monitor (HRM) digunakan untuk mencatat detak jantung saat subjek melakukan aktivitas. Hasil penyemprotan menggunakan alat knapsack power sprayer terbukti secara komparatif lebih baik dan produktif dibandingkan dengan menggunakan knapsack sprayer. Tingkat kelelahan (IRHR) penyemprotan menggunakan knapsack sprayer dan knapsack power sprayer secara berturut-turut adalah sangat berat sampai sedang dan berat sampai sedang. Laju konsumsi energi penyemprotan menggunakan knapsack sprayer dan knapsack power sprayer secara berturut-turut adalah 0.033 kkal/kgmenit dan 0.027 kkal/kgmenit. Kapasitas kerja penyemprotan menggunakan knapsack sprayer dan knapsack power sprayer secara berturut-turut adalah 35.77 are/hari dan 42.78 are/hari. Biaya operasional penyemprotan HPT kopi menggunakan knapsack sprayer dan knapsack power sprayer secara berturut-turut adalah Rp 692.001,79/ha dan Rp 681.664,90/ha.