Penerapan Algoritma Genetika untuk Optimasi Pengelolaan Air Lahan Padi Sawah Rendah Emisi Gas Metana (CH4).
Abstract
Budidaya padi sawah secara konvensional dengan sistem genangan
menghasilkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang cukup besar khususnya gas
metana (CH4). Penurunan emisi gas metana dari lahan padi sawah dapat dilakukan
dengan menentukan pengelolaan air yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan tinggi muka air dan kelembaban tanah optimum pada masing-masing
fase pertumbuhan tanaman menggunakan algoritma genetika (AG) dengan
budidaya padi system of rice intensification (SRI). Penelitian dilakukan dengan tiga
perlakuan irigasi yaitu rezim air tergenang (RT), rezim air basah (RB), dan rezim
air kering (RK). Data pengamatan kemudian digunakan untuk simulasi penentuan
tinggi muka air dan kelembaban tanah yang optimum. Berdasarkan hasil optimasi
tinggi muka air dengan model AG dapat diturunkan emisi gas metana sebesar
63.54% dan dengan kelembaban tanah optimal dapat diturunkan emisi gas metana
sebesar 58.12%.