Perbandingan Model ARIMA Univariat dengan Multivariat Untuk Menduga Pola Absorbsi pada Stronsium Titanat Variasi Dop
View/ Open
Date
2018Author
Oktasari, Dina
Aidi, Muhammad Nur
Sumertajaya, I Made
Metadata
Show full item recordAbstract
Stronsium titanat merupakan suatu bahan yang memiliki kestabilan fisik yang unggul. Pada penelitian ini stronsium titanat ditembaki oleh cahaya panjang gelombang secara berurut lalu diberi penyuntikan dop berupa rutherium oksida dengan beberapa macam konsentrasi. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dilakukan pendekatan analisis runtun pengamatan yang menganut prinsip analisis runtun waktu.
Analisis runtun pengamatan dapat diklasifikasikan menjadi model univariat dan multivariat. Salah satu contoh model univariat adalah ARIMA, sedangkan untuk model multivariat adalah VARIMA. Dalam penelitian ini nilai pengamatan pada objek dilakukan secara berurut dan juga ingin menjelaskan keterkaitan antar lokasi sehingga dapat dilakukan pendekatan model GSTARIMA dimana efek space mengindikasikan variabel dop dan efek time mengindikasikan runtun pengamatan.
Penelitian ini bertujuan untuk memilih model terbaik dalam memodelkan pola absorbsi pada stronsium titanat variasi dop dengan mengguanakan model ARIMA, VARIMA, dan GSTARIMA. Dop yang digunakan ada 4 macam yaitu dop 0%, dop 2%, dop 4%, dan dop 6%.
Dalam penelitian ini menghasilkan model yang layak digunakan adalah ARIMA, VARIMA, dan GSTARIMA dengan pembobot normalisasi korelasi silang dengan ordo Autoregresif (2). Model ARIMA menjadi model terbaik dengan memiliki nilai MAPE terkecil dalam memodelkan pola absorbsi pada stronsium titanat variasi dop dibandingkan dengan model VARIMA(2,1,0) dan GSTARIMA(2,1,0) dengan pembobot normalisasi korelasi silang dengan rincian ARIMA(1,1,0) untuk dop 0%, ARIMA(2,1,0) untuk dop 2%, ARIMA(1,1,0) untuk dop 4%, dan ARIMA(1,1,0) untuk dop 6%.