Pengaruh Pemberian Pakan dan Ekstrak Temu Ireng (Curcuma aeruginosa Roxb.) terhadap Bobot Badan dan Konsentrasi Kolesterol Darah pada Tikus
Abstract
Penggunaan tanaman obat sebagai substitusi obat-obatan sintetik atau kimia sangat marak pada masa sekarang ini. Penelitian ini bertujuan mengukur konsentrasi kolesterol darah, mengukur perubahan bobot badan, konsumsi pakan tikus, dan menghitung jumlah eritrosit darah tikus sebelum dan setelah pemberian pakan tinggi lemak. Selain itu, mengukur efek pemberian ekstrak rimpang temu ireng terhadap kolesterol, bobot badan, konsumsi pakan, dan eritrosit darah tikus. Penentuan konsentrasi kolesterol total darah menggunakan metode Cholesterol Oxidase-Peroxidase Aminoantipyrine Phenol (CHOD-PAP). Bobot badan tikus dinyatakan sebagai tikus obesitas jika nilai indeks lee >0.3. Ekstraksi terhadap rimpang temu ireng menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana dan etanol 70%. Hewan coba dibagi secara acak menjadi lima kelompok, yaitu kelompok normal, kontrol positif, kontrol negatif, temu ireng A (500 mg/kgBB), temu ireng B (1000 mg/kgBB). Pemberian pakan tinggi lemak atau high fat diet (HFD) diberikan selama 5 minggu, 4 minggu untuk induksi dan 1 minggu perlakuan ekstrak. Induksi pakan HFD dapat meningkatkan bobot badan dan berkorelasi dengan konsumsi pakan tetapi tidak berbeda nyata dengan kelompok normal. Rerata bobot badan tikus dengan pemberian ekstrak temu ireng dosis A lebih besar dibandingkan dengan dosis B. Pemberian ekstrak temu ireng tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap konsentrasi kolesterol darah dalam penelitian ini. Rerata jumlah eritrosit setelah perlakuan ekstrak mengalami penurunan tetapi hasilnya tidak berbeda nyata dengan kelompok lainnya.
Collections
- UT - Biochemistry [1328]