Status Serangan dan Biologi Lalat Atherigona orientalis (Schiner) (Diptera: Muscidae) pada Buah Cabai
View/ Open
Date
2018Author
Herawani, Febrina
Rauf, Aunu
Santoso, Sugeng
Metadata
Show full item recordAbstract
Cabai (Capsicum annuum Linn.) merupakan salah satu komoditas sayuran
yang penting di Indonesia. Salah satu kendala dalam budidaya cabai adalah
gangguan hama lalat buah, Bactrocera dorsalis (Hendel) (Diptera: Tephritidae).
Dari sampel buah cabai yang dikumpulkan dari lapangan belakangan ini banyak
muncul lalat jenis lain yaitu Atherigona orientalis (Schiner) (Diptera: Muscidae).
Namun, tidak diketahui apakah A.orientalis sebagai hama primer atau sekunder.
Penelitian dilakukan bertujuan untuk menentukan status infestasi dan biologi
A. orientalis.
Survei dilakukan pada beberapa pertanaman cabai di wilayah Bogor dengan
mengumpulkan sebanyak 50 sampel buah cabai terserang di setiap lokasi. Sampel
kemudian dibawa ke laboratorium dan ditempatkan satu per satu dalam cawan
plastik yang berisi serbuk gergaji yang telah dilembapkan dengan air. Sampel
dipelihara hingga imago lalat buah muncul. Penelitian biologi dilakukan di
laboratorium dengan mengamati lama hidup imago dan keperidian menggunakan
20 pasang imago yang di tempatkan pada tabung mika dan diamati setiap hari.
Pengamatan perkembangan pradewasa dilakukan pada 100 butir telur dan
dilakukan pengamatan setiap hari sampai imago muncul dari pupa.
Hasil survei menunjukkan lalat yang muncul dari buah cabai terdiri dari
A. orientalis 86.1%, Bactrocera dorsalis 4.8%, dan lalat famili Lonchaeidae
9.1%. Infestasi tunggal oleh A. Orientalis terjadi pada 79.7% dari buah contoh.
Banyakny alalat A. orientalis yang keluar dari setiap buah terserang berkisar 1-24
ekor, dengan rataan 3.5 ekor. Hasil penelitian biologi menunjukkan masa
perkembangan telur A. orientalis berlangsung 1.62 hari, larva 11.93 hari, dan pupa
5.08 hari. Masa hidup imago betina 32.85 hari dan jantan 31.40 hari. Banyaknya
telur yang diletakkan oleh seekor betina selama hidupnya berkisar 12-191 butir,
dengan rataan 83.80 butir. Laju reproduksi bersih (R0) 36.052, laju pertambahan
intrinsik (rm) 0.136, rataan masa generasi (T) 26.482, masa penggandaan (Dt)
5.098, dan laju pertambahan terbatas (λ) 1.145. Secara keseluruhan penelitian ini
mengindikasikan bahwa lalat A. orientalis merupakan hama primer pada buah
cabai, dengan potensi pertumbuhan populasi yang cepat.
Collections
- MT - Agriculture [3682]