Show simple item record

dc.contributor.advisorRauf, Aunu
dc.contributor.advisorSantoso, Sugeng
dc.contributor.authorHerawani, Febrina
dc.date.accessioned2018-11-14T03:55:00Z
dc.date.available2018-11-14T03:55:00Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/95040
dc.description.abstractCabai (Capsicum annuum Linn.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang penting di Indonesia. Salah satu kendala dalam budidaya cabai adalah gangguan hama lalat buah, Bactrocera dorsalis (Hendel) (Diptera: Tephritidae). Dari sampel buah cabai yang dikumpulkan dari lapangan belakangan ini banyak muncul lalat jenis lain yaitu Atherigona orientalis (Schiner) (Diptera: Muscidae). Namun, tidak diketahui apakah A.orientalis sebagai hama primer atau sekunder. Penelitian dilakukan bertujuan untuk menentukan status infestasi dan biologi A. orientalis. Survei dilakukan pada beberapa pertanaman cabai di wilayah Bogor dengan mengumpulkan sebanyak 50 sampel buah cabai terserang di setiap lokasi. Sampel kemudian dibawa ke laboratorium dan ditempatkan satu per satu dalam cawan plastik yang berisi serbuk gergaji yang telah dilembapkan dengan air. Sampel dipelihara hingga imago lalat buah muncul. Penelitian biologi dilakukan di laboratorium dengan mengamati lama hidup imago dan keperidian menggunakan 20 pasang imago yang di tempatkan pada tabung mika dan diamati setiap hari. Pengamatan perkembangan pradewasa dilakukan pada 100 butir telur dan dilakukan pengamatan setiap hari sampai imago muncul dari pupa. Hasil survei menunjukkan lalat yang muncul dari buah cabai terdiri dari A. orientalis 86.1%, Bactrocera dorsalis 4.8%, dan lalat famili Lonchaeidae 9.1%. Infestasi tunggal oleh A. Orientalis terjadi pada 79.7% dari buah contoh. Banyakny alalat A. orientalis yang keluar dari setiap buah terserang berkisar 1-24 ekor, dengan rataan 3.5 ekor. Hasil penelitian biologi menunjukkan masa perkembangan telur A. orientalis berlangsung 1.62 hari, larva 11.93 hari, dan pupa 5.08 hari. Masa hidup imago betina 32.85 hari dan jantan 31.40 hari. Banyaknya telur yang diletakkan oleh seekor betina selama hidupnya berkisar 12-191 butir, dengan rataan 83.80 butir. Laju reproduksi bersih (R0) 36.052, laju pertambahan intrinsik (rm) 0.136, rataan masa generasi (T) 26.482, masa penggandaan (Dt) 5.098, dan laju pertambahan terbatas (λ) 1.145. Secara keseluruhan penelitian ini mengindikasikan bahwa lalat A. orientalis merupakan hama primer pada buah cabai, dengan potensi pertumbuhan populasi yang cepat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEntomologyid
dc.subject.ddcDifteraid
dc.subject.ddc2017id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleStatus Serangan dan Biologi Lalat Atherigona orientalis (Schiner) (Diptera: Muscidae) pada Buah Cabaiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAtherigona orientalisid
dc.subject.keywordcabaiid
dc.subject.keywordlalatid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record