Hubungan Penyimpangan Perilaku Makan, Tingkat Kecukupan Zat Gizi, Aktivitas Fisik, dan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Cheerleader.
View/ Open
Date
2018Author
Maulani, Resya
Ekayanti, Ikeu
Navratilova, Hana Fitria
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penyimpangan perilaku makan,
tingkat kecukupan zat gizi, aktivitas fisik, dan tingkat stres dengan siklus menstruasi
cheeerleader. Studi cross sectional dilakukan pada cheerleader yang tergabung dalam
klub FCSI (Federasi Cheerleading Seluruh Indonesia). Sebanyak 97 cheerleader yang
berusia 15-18 tahun dipilih sebagai subjek penelitian menggunakan metode purposive
sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 26.8% subjek mengalami
polimenore, 33% oligomenore, 12.4% amenore sekunder, dan 27.8% normal. Sebagian
besar cheerleader (61.9%) tidak berisiko mengalami penyimpangan perilaku makan.
Berdasarkan tingkat kecukupan zat gizi, hampir seluruh subjek tergolong kurang pada
tingkat kecukupan energi (100%), protein (100%), lemak (95.9%), dan karbohidrat
(100%). Sebagian besar cheerleader (64%) memiliki tingkat aktivitas fisik yang
tergolong berat dan hampir seluruh subjek (96.9%) tergolong stres ringan. Hasil uji
korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara penyimpangan perilaku
makan dengan tingkat kecukupan zat gizi (p<0.05). Terdapat hubungan yang signifikan
antara tingkat kecukupan zat gizi dan aktivitas fisik dengan gangguan siklus menstruasi
(p<0.05). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan
gangguan siklus menstruasi (p>0.05). Semakin tinggi tingkat aktivitas fisik dan semakin
rendah tingkat kecukupan zat gizi, maka akan semakin tinggi risiko individu mengalami
gangguan siklus menstruasi.
Collections
- UT - Nutrition Science [2863]