Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Auksin dan Umur Panen Terhadap Produksi dan Kualitas Asystasia gangetica (L.) T. Anderson
View/ Open
Date
2018Author
Indriani
Abdullah, Luki
Kumalasari, Nur Rochmah
Metadata
Show full item recordAbstract
Asystasia gangetica (L.) T. Anderson termasuk ke dalam golongan gulma
yang dianggap mengganggu aktivitas tanaman inang dan manusia. A. gangetica
dapat dimanfaatkan sebagai hijauan pakan ternak. Perkembangbiakan secara
vegetatif dilakukan dalam perbanyakan A. gangetica dengan cara stek.
Perkembangiakan A. gangetica secara vegetatif ditambahkan dengan penggunaan
zat pengatur tumbuh auksin pada lima level perlakuan (0 ppm, 50 ppm, 100 ppm,
150 ppm, dan 200 ppm) dengan 10 kali ulangan, pemberian zat pengatur tumbuh
auksin untuk mempercepat pembentukkan akar. Penanaman A. gangetica
dilakukan dengan dua kali panen yaitu pada umur 50 dan 90 hari setelah tanam
(HST). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh zat pengatur
tumbuh auksin dan pengaruh perbedaan umur panen 50 HST dan 90 HST terhadap
produksi dan pertumbuhan A.gangetica dengan menggunakan teknik stek. Zat
pengatur tumbuh auksin tidak memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan
dan produksi A. gangetica pada umur panen 50 HST. Sedangkan, penggunaan zat
pengatur tumbuh auksin 100 ppm berpengaruh nyata terhadap berat segar daun
dan berat segar batang. Berat segar daun pada umur panen 50 HST lebih tinggi
daripada pada umur panen 90 HST, sedangkan pada berat segar batang umur
panen 50 HST memiliki berat yang lebih rendah dibandingkan dengan umur panen
90 HST. Penggunaan zat pengatur tumbuh auksin 0 ppm pada 50 HST signifikan
terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan berat segar akar.