Sistem Dinamik Penyebaran Penyakit Ebola dengan Karantina dan Vaksinasi.
Abstract
Penyakit Ebola adalah infeksi virus yang disebabkan oleh virus dari family
Filoviridae, genus Ebolavirus. Penyakit Ebola merupakan penyakit menular yang
mematikan yang ditularkan melalui kontak langsung melalui kulit, darah atau
cairan tubuh dari individu yang terinfeksi atau hewan atau melalui benda-benda
yang terkontaminasi. Pencegahan penyebaran penyakit ini dilakukan dengan
pemberian perlakuan berupa pemberian vaksinasi dan karantina. Vaksinasi
diberikan pada individu yang rentan, sedangkan karantina diberikan kepada
individu terekspos.
Tujuan dari penelitian ini adalah memodifikasi model penyebaran penyakit
Ebola dari model terdahulu. Model yang telah dimodifikasi ditentukan titik tetap
dan bilangan reproduksi dasarnya (ℛ). Kemudian dilakukan analisis kestabilan
serta dilakukan simulasi numerik untuk melihat dinamika populasi yang terjadi.
Selanjutnya, dilakukan analisis sensitivitas parameter untuk melihat seberapa
besar pengaruh parameter tersebut terhadap ℛ.
Pada penelitian ini, ukuran populasi terbagi menjadi 8 kompartemen khusus,
yaitu individu rentan beresiko rendah, rentan beresiko tinggi, tervaksin, terekspos,
terkarantina, terinfeksi, individu yang dirawat di rumah sakit, dan individu yang
pulih. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi model matematika, yaitu dengan
cara menambahkan dua buah kompartemen yakni vaksinasi dan karantina.
Analisis yang dilakukan terhadap model diperoleh dua titik tetap, yaitu titik
tetap tanpa penyakit dan titik tetap endemik. Titik tetap tanpa penyakit bersifat
stabil asimtotik lokal jika ℛ < 1. Sedangkan titik tetap endemik bersifat stabil
asimtotik lokal jika ℛ > 1. Hasil simulasi numerik menunjukkan hasil yang
sama dengan hasil analitik.
Analsis sensitivitas parameter terhadap ℛ menunjukkan bahwa laju
perekrutan, laju transmisi penyakit, infeksi individu yang dirawat di rumah sakit,
efektivitas vaksinasi, dan laju kematian alami manusia mamiliki nilai mutlak
indeks sensitivitas yang paling besar. Simulasi dilakukan dengan melihat
pengaruh laju transmisi penyakit, infeksi individu yang dirawat di rumah sakit,
dan efektivitas vaksinasi terhadap dinamika populasi manusia yang terdapat
infeksi yaitu terekpos, terkarantina, terinveksi, dan yang dirawat di rumah sakit.
Laju transmisi penyakit dan infeksi individu yang dirawat di rumah sakit memiliki
pengaruh positif terhadap populasi yang terdapat infeksi sedangkan efektivitas
vaksinasi memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah populasi yang terdapat
infeksi.