Aktivitas Antiacne dan Identifikasi Senyawa Aktif dari Ekstrak dan Fraksi Daun Surian ( Toona sinensis Merr. ).
View/ Open
Date
2018Author
Febriyani, Erisa
Falah, Syamsul
Andrianto, Dimas
Metadata
Show full item recordAbstract
Jerawat merupakan penyakit inflamasi kronik yang terjadi pada unit pilosebaseus. Jerawat dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti peningkatan produksi sebum, peluruhan keratolitik, serta infeksi dari bakteri. Penggunaan bahan kimia seperti antibiotik Clindamycin baik secara oral maupun topikal untuk jerawat dapat menyebabkan resistensi. Oleh karena itu perlu suatu alternatif pengobatan jerawat menggunakan bahan alami yang tidak menimbulkan efek samping bagi kesehatan.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antiacne ekstrak dan fraksi daun surian (Toona sinensis Merr.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri dan mengidentifikasi senyawa aktif antibakteri terhadap bakteri penyebab jerawat. Aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi menggunakan ekstrak kasar metanol, etanol 96%, dan etil asetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas terbaik pada ekstrak etil asetat dengan menghambat pertumbuhan pada Propionibacterium acne (49.93%). Enam fraksi diperoleh dari kromatografi kolom. Uji antibakteri lebih lanjut dilakukan menggunakan fraksi 3 yang menunjukkan aktivitas antibakteri terbaik dengan menghambat pertumbuhan P. acne (28.27%). Hasil KHM dan KBM fraksi 3 masing-masing terhadap bakteri P. acne ialah 5000 ppm dan 5000 ppm. Selain itu, hasil percobaan LC-MS / MS menunjukkan fraksi 3 yang mengandung (2S, 4S, 5S, 7S) -5-Amino-N- [2,2-dimethyl-3- (1H-1,2,3- triazol-1-yl) propil] -4-hidroksi-2 isopropil-7- [4-metoksi 3- (3-metoksipropoksi) benzil] -8 metil nonanamide, Pheophorbide a, Pheophytin a dan senyawa Dihomo-γ-linolenat yang dianggap sebagai senyawa antiacne. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etil asetat dan fraksi 3 daun surian dapat menghambat pertumbuhan bakteri P. acne.