Analisis Biaya dan Kelayakan Usaha Penggilingan Padi di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan
Abstract
Penggilingan padi adalah salah satu tahapan pascapanen yang tediri dari
rangkaian beberapa proses untuk mengolah gabah menjadi beras siap konsumsi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya dan kelayakan usaha
penggilingan padi, menganalisis sensitivitas biaya terhadap beberapa kondisi, dan
membandingkan dua unit penggiligan padi. Analisis biaya berupa biaya tetap, biaya
tidak tetap, biaya total, biaya pokok, dan titik impas. Kelayakan finansial ditentukan
melalui kriteria Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Benefit
Cost Ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggilingan padi milik Bapak H.
Sukadi (A) layak untuk dijalankan karena mempunyai NPV sebesar Rp
160,396,218.56, IRR sebesar 44.237%, dan B/C ratio sebesar 1.557 atau memenuhi
syarat NPV > 0, IRR ≥ discount rate (7%), dan B/C ratio > 1. Penggilingan padi
milik Bapak Marno (B) juga layak untuk dijalankan karena mempunyai NPV sebesar
Rp 38,673,284.24, IRR sebesar 17.21%, dan B/C ratio sebesar 1.218 atau memenuhi
syarat NPV > 0, IRR ≥ discount rate (7%), dan B/C ratio > 1.