Penambahan Minyak Nabati pada Ransum Berbasis Limbah Pengolahan Kedelai terhadap Konsumsi, Profil dan Metabolit Darah Domba Garut Betina
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa ternak, gambaran profil
dan metabolit darah domba Garut betina yang diberi pakan limbah pengolahan
kedelai dengan penambahan minyak nabati. Perlakuan yang diberikan yaitu P0
(ransum berdasarkan pakan yang diberikan di peternak atau kontrol) dan P1
(ransum berdasarkan pakan yang diberikan di peternak dengan penambahan minyak
nabati 5.2%). Penelitian ini menggunakan 10 ekor domba betina yang sudah pernah
beranak dengan rataan bobot badan 24.87±4.02 kg. Parameter yang diamati yaitu
konsumsi bahan kering, protein kasar, lemak kasar, serat kasar, Beta-N, profil darah
(hematokrit, hemoglobin, leukosit, eritrosit) dan metabolit darah (glukosa dan
kolesterol). Data dianalisis menggunakan metode T-test. Hasil penelitian
menunjukan bahwa penambahan 5.2% minyak nabati di dalam ransum
mempengaruhi (P<0.01) konsumsi lemak kasar, namun tidak berpengaruh (P>0.05)
terhadap konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, konsumsi serat kasar,
konsumsi Beta-N, metabolit darah dan profil darah domba betina. Simpulannya
adalah penambahan minyak nabati 5.2% di dalam ransum berbasis limbah
pengolahan kedelai mampu meningkatkan konsumsi lemak kasar, namun tidak
mempengaruhi konsumsi bahan kering, protein kasar, serat kasar, dan Beta-N, dan
menghasilkan profil dan metabolit darah domba betina yang normal.