Kinerja Produksi Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dalam Sistem Keramba Jaring Apung di Laut dengan Berbagai Tingkat Pemberian Pakan.
View/ Open
Date
2018Author
Putra, Prananda
Effendi, Irzal
Shafruddin, Dadang
Metadata
Show full item recordAbstract
Udang vaname yang dipelihara dalam keramba jaring apung (KJA) di laut
tumbuh lambat dibandingkan dengan yang di tambak. Arus dan gelombang laut
yang relatif lebih besar menyebabkan tingginya kebutuhan energi udang. Udang
yang dibudidayakan di laut mungkin perlu diberi makan lebih banyak. Penelitian
ini bertujuan untuk menentukan tingkat pemberian pakan yang memberikan
kinerja produksi udang vaname terbaik. Penelitian ini dilakukan di Perairan Pulau
Semak Daun, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Udang (bobot 0,5 ± 0,09 g dan
panjang 2 ± 0,20 cm) ditebar dengan kepadatan 450 ekor/m2 dalam KJA (1x1x2
m) dan diberi pakan buatan komersial (40% protein) berbentuk remah sebanyak 5
kali sehari dengan tingkat pemberian 10, 15 dan 20% dari bobot biomassa per
hari, sebagai perlakuan penelitian. Perlakuan tingkat pemberian pakan tersebut
diulang 3 kali. Udang dipelihara selama 45 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan
pemberian pakan 20% dari bobot biomassa memberikan kinerja produksi terbaik
pada budidaya udang vaname dalam KJA di laut dengan tingkat kelangsungan
hidup 91,7%, laju pertumbuhan panjang harian1,6 mm/hari, laju pertumbuhan
bobot harian 75,85 mg/hari, laju pertumbuhan spesifik 2,77 %/hari dan biomassa
akhir 1.627 g.