Penanganan Ikan di Pangkalan Pendaratan Ikan Cituis dan Selama Transportasi Menuju Hinterland serta Kebijakannya
View/ Open
Date
2018Author
Ritonga, Hasti Nadhilah
Lubis, Ernani
Nugroho, Thomas
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan merupakan komoditas yang rentan terhadap kerusakan dan penurunan mutu.
Pentingnya mutu hasil perikanan tercantum dalam 52A/KEPMEN-KP 2013 yaitu
menerapkan sistem rantai dingin (cold chain system) sejak ikan berada di atas kapal
sampai ke daerah konsumen. Selama ini menjaga mutu ikan kurang mendapatkan
perhatian serius dari pelaku usaha perikanan. Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi penanganan ikan yang dilakukan oleh pedagang di PPI Cituis dan
selama transportasi menuju hinterland; menghitung penurunan mutu saat ikan siap
diberangkatkan dari PPI Cituis dan setelah ikan berada di daerah konsumen akibat
pengaruh transportasi; menilai penerapan peraturan penanganan ikan oleh para
pelaku usaha di PPI Cituis, penanganan ikan selama transportasi dan
pengawasannya. Metode penelitian menggunakan studi kasus dan teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian jumlah es di PPI Cituis masih dikatakan kurang.
Wadah yang digunakan tidak bersih, namun sebagian wadah dilengkapi saluran
pembuangan lelehan es. Sarana transportasi pengangkut di PPI Cituis yaitu mobil
pick up, motor dan sepeda. Hasil pengamatan uji organoleptik pada ikan ekor
kuning (Caesio cuning) dan ikan kembung perempuan (Rastrelliger brachysoma)
menunjukkan bahwa transportasi berpengaruh terhadap penurunan mutu ikan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan mutu ikan selama pendistribusian
yaitu suhu, cara penanganan dan higienitas fasilitas pengangkut. Motif pedagang
untuk memaksimalkan keuntungan, serta kurangnya pemahaman konsumen
terhadap mutu ikan. Mekanisme kontrol yang kurang baik dari lembaga yang
berwenang sehingga peraturan ini belum dapat diimplementasikan dengan
maksimal.